Gubernur Kaltim Mengapresiasi Foto Keindahan KHDTK Samboja

Keindahan hutan KHDTK Samboja yang terbingkai elok mendapatkan apresiasi positif dari Gubernur Kalimantan Timur Dr. H. Awang Faroek Ishak pada acara Sosialisasi dan Ekspose tentang Pohon Jabon, Daerah Aliran Sungai (DAS) serta Rapat Koordinasi (RAKORDA) Kelitbangan Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2016 dan Arahan Bapak Gubernur Kepada Peneliti Se-Kalimantan Timur di Lamin Etam, Samarinda (2/11/2016). Foto dengan judul “Heavenly Morning in…

Baca selengkapnya...

Gubernur Kalimantan Timur Mengagumi Foto-foto Hasil Karya Balitek KSDA

Gubernur Kalimantan Timur, Drs. H. Awang Faroek Ishak, MM., MSi. sangat mengapresiasi foto-foto hasil karya Balitek KSDA. Kekaguman tersebut disampaikan Awang saat foto-foto disajikan di ruang kerjanya, kantor provinsi Kalimantan Timur di Samarinda pada Senin (11/10). Kunjungan kerja ini dilakukan oleh Kepala Balitek KSDA Ahmad Gadang Pamungkas, S.Hut, M.Si,  Kepala Dinas Provinsi Kalimantan Timur Ir. H. Wahyu Widhi Hernata, MP….

Baca selengkapnya...

Lima Puluh Persen Jenis Obat Mengandung Senyawa Aktif dari Hutan Tropis

-Orasi Ilmiah Kepala Balitek KSDA pada Wisuda Akademi Farmasi- Perkembangan industri obat sebagian besar berasal dari pengetahuan pengobatan tradisional. Studi Cifor tahun 2007 terhadap 150 jenis obat beresep di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 50%  nya mengandung senyawa aktif yang bersumber dari hutan tropis. Data tersebut dipaparkan oleh Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA), Ahmad Gadang…

Baca selengkapnya...

Petkuq Mehuey – Kelompok Penjaga Hutan Lindung Wehea

Petkuq Mehuey memiliki arti sekelompok penjaga hutan (Bahasa Dayak Wehea). Kelompok penjaga hutan lindung Wehea ini dibentuk oleh Badan Pengelola Hutan Lindung Wehea bekerjasama dengan Lembaga Adat Dayak Wehea. Saat ini jumlahnya 35 orang dan diketuai oleh Fransiskus Leiji Ding (etnis Dayak Wehea). “Petkuq Mehuey bertugas melakukan monitoring terhadap semua kegiatan yang terjadi di dalam kawasan hutan lindung.  Mereka bukan…

Baca selengkapnya...

Fragmen habitat Owa Kelawat di Tengah Permukiman Kota Samarinda

OwaKelawat (Hylobates muelleri) adalah salah satu kera kecil (lesser apes) yang memilikir isiko kepunahan yang tinggi. Menurut red list IUCN, satwa ini termasuk kategori endangered species. Di habitat alaminya hampir seluruh waktunya dihabiskan untuk beraktivitas di atas pohon hutan yang tinggi dan tajuk yang saling berhubungan. Kerusakan, konversi, dan fragmentasi hutan meningkatkan ancaman terhadap kehidupan satwa primate ini. Menurut Suryanto,…

Baca selengkapnya...

Herpetofauna di Areal Rehabilitasi Tambang Batubara Kalimantan Timur

Herpetofauna merupakan salah satu jenis satwaliar yang keberadaannya dalam areal reklamasi dapat dijadikan indikator keberhasilan reklamasi. Selain dapat dijumpai hampir di semua tipe habitat dan untuk beberapa jenis herpetofauna hanya dijumpai pada tipe habitat yang spesifik sehingga baik dijadikan sebagai indikator terjadinya perubahan lingkungan. “Survey herpetofauna yang dilakukan di areal reklamasi tambang batubara PT. Singlurus Pratama pada bulan Agustus – Desember…

Baca selengkapnya...