KOORDINASI KESIAPAN PENERAPAN STANDAR UKL-UPL LEMBAGA KONSERVASI PADA PELAKU USAHA LEMBAGA KONSERVASI RUMAH ULIN ARYA

Dalam rangka penerapan dan penilaian Standar Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) –  Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) Lembaga Konservasi, Tim BPSILHK Samboja, Syamsu E. Rinaldi dan Septina Asih Widuri melaksanakan koordinasi ke Perusahaan Rumah Ulin Arya, Samarinda pada 11 s.d. 13 Juli 2023.

Lembaga konservasi adalah entitas yang berfokus pada konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya. Pengelolaan lembaga konservasi dapat dilakukan oleh pemerintah atau entitas swasta.

Untuk meningkatkan efisiensi dan koherensi dalam proses pembuatan UKL-UPL oleh pelaku usaha, melalui kerja sama dengan Pemrakarsa (inisiator proyek) dan BSILHK.

Lembaga konservasi terbagi menjadi 2 (dua) jenis, yaitu lembaga konservasi untuk kepentingan umum dan lembaga konservasi khusus. Lembaga konservasi untuk kepentingan umum bergerak dalam bidang konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ). Jenis lembaga ini dapat berupa entitas pemerintah maupun non-pemerintah, namun tetap memiliki fungsi utama dan fungsi lain yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat secara luas.

Lembaga konservasi untuk kepentingan khusus adalah entitas yang berfokus pada konservasi tumbuhan dan/atau satwa liar di luar habitatnya (ex-situ). Jenis lembaga ini dapat berupa lembaga pemerintah maupun non-pemerintah, yang ditujukan dan dioperasikan khusus untuk penyelamatan atau rehabilitasi satwa.

Destinasi wisata Rumah Ulin Arya menawarkan beberapa wanana diantaranya wahana alam yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan udara segar bagi penunjung. Di dalamnya, kita akan menjumpai berbagai jenis pohon yaitu, Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn), berbagai pohon buah dan tanaman hias. Selain itu terdapat Rumah Kaca, Cottages dan Mini Farm. Mini Farm berisi Kelinci, Burung Merak, Burung Hantu, Burung Unta, Burung Macaw, Burung Merpati, Binturong, Rakun, Meerkat, Kura-kura dan Iguana.

Berdasarkan koordinasi yang telah dilaksanakan, terdapat pengaruh dampak terhadap keberadaan di LK Rumah Ulin Arya baik dari aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sebagai contoh lapangan pekerjaan, persepsi dan sikap masyarakat serta gangguan lalu-lintas darat. Kelompok yang terkena dampak positif adalah masyarakat dengan kualifikasi tenaga kerja yang sesuai dengan penerimaan tenaga kerja dan kelompok terkena dampak negatif adalah masyarakat di sekitar tapak proyek.

Share Button

HERBARIUM WANARISET TERIMA KUNJUNGAN TIM GABUNGAN DALAM RANGKA PENYIAPAN PUSAT PLASMA NUTFAH NUSANTARA

Herbarium Wanariset yang dikelola BPSILHK Samboja menerima kunjungan Tukirin Partomihardjo (Forum Pohon Langka Indonesia (FPLI), Bambang Purwantara (Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis, Institut Pertanian Bogor (IPB), Siti Nurisjah, Mohammad Agil (Center for Transdisciplinary and Sustainability Sciences (CTSS) Institut Pertanian Bogor (IPB)), Vera D. Damayanti (Dep. Arsitektur Lanskap – IPB), Moh. Haryono, Ratih Listyo Rini (Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik (KKHSG) Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE)),  dan Bambang Heri Trimasito (SKW III BKSDA Kaltim) pada Selasa (9/05/2023).

Dalam rangkaian kunjungan Penyiapan Pusat Plasma Nutfah Nusantara – Ibu Kota Nusantara (IKN), Tukirin mengapresiasi keberadaan Herbarium Wanariset dalam kunjungannya ke Herbarium Wanariset. “Pengelolaan Herbarium yang bagus ini perlu dipertahankan dan dibarengi dengan peningkatan penelitian agar sarana herbarium ini lebih bermakna,” terang Tukirin.

Bambang Purwanto juga menyampaikan beberapa pesan untuk Herbarium Wanariset. “Herbarium Wanariset sebagai kolektor herbarium Kalimantan, perlu terus dipertahankan dan dikuatkan dalam rangka peningkatan peran di IKN,” kata Bambang.

Taufiqurrohman, Kepala Seksi  Pengujian dan Verifikasi Penilaian Kesesuaian BPSILHK Samboja menyampaikan informasi terkini terkait data koleksi yang ada di Herbarium Wanariset serta pengembangan pemanfaatan spesimen herbarium dengan transformasi menjadi spesimen digital dan inovasi QR Code. “Koleksi spesimen di Herbarium Wanariset saat ini berjumlah 21.933 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies. Kami akan terus melakukan transformasi ke spesimen digital dari seluruh koleksi yang ada,” terang Taufik.

Dengan transformasi e-Herbarium ini diharapkan pengguna dapat memperoleh informasi yang lebih banyak terkait ekologi, manfaat dan status konservasi saat pengguna ingin memanfaatkan data spesimen di Herbarium Wanariset secara online melalui https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/.

#bpsilhksamboja

#bsilhk

#klhk

#herbariumwanariset

Share Button

MENTERI LH REPUBLIK KONGO MENGAPRESIASI HERBARIUM WANARISET SEBAGAI SALAH SATU ASET BERHARGA KLHK DALAM PELESTARIAN FLORA INDONESIA

Herbarium Wanariset yang dikelola BPSILHK Samboja menerima apresiasi dari Menteri Lingkungan Hidup, Pembangunan Berkelanjutan, Republik Kongo, Arlette Soudan-Nonault, dalam kunjungan yang didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Ibu Siti Nurbaya di Herbarium Wanariset pada Rabu (29/03/2023).

Menteri Kehutanan Kongo mengapresiasi keberadaan Herbarium Wanariset sebagai salah satu aset berharga KLHK RI dalam pelestarian flora Indonesia. “Keberadaan herbarium akan sangat bermanfaat dalam proses pembangunan kehutanan. Saya sangat mengapresiasi pengelolaan dan keberadaan Herbarium Wanariset sebagai salah satu fasilitas penyimpanan data dan informasi jenis tumbuhan asli Indonesia khususnya di Pulau Kalimantan dan menjadi salah satu aset berharga KLHK RI,” kata Menteri Arlette.

Menteri Arlette juga berkesempatan mengamati berbagai koleksi awetan basah dan xylarium yang tersimpan di Herbarium Wanariset. Salah satu jenis yang menjadi perhatian Menteri Arlette adalah spesimen Ulin (Eusideroxylon zwageri). Sebelum berkunjung ke Herbarium Wanariset,  Menteri Arlette telah menanam jenis tersebut di Blok Tanam Hutan Tropis Kalimantan di Titik 0, Ibu Kota Negera (IKN) Nusantara. Beliau juga tertarik dengan keragaman ukuran dan bentuk dari biji Ulin yang tersimpan di Herbarium Wanariset.

Pada kesempatan ini, Menteri Arlette juga mengapresiasi berbagai koleksi botanical drawing karya Priyono yang ada di Herbarium wanariset seperti Cempedak (Artocarpus integer),  Suweg (Amorphophallus paeoniifolius) dan Ulin (Eusideroxylon zwageri).

Menteri Arlette juga antusias menyampaikan bahwa keragaman tumbuhan di Indonesia dan Kongo memiliki banyak kemiripan. “Tumbuhan di Indonesia dan Kongo memiliki banyak kemiripan karena sama-sama berada di iklim tropis,” kata Menteri Arlette sembari melihat daftar suku tumbuhan yang terdapat di Herbarium Wanariset.

Menteri KLHK RI, Siti Nurbaya menyampaikan bahwa KLHK memiliki Herbarium Botani dan Ekologi Hutan PUSTARHUT dan Xylarium Bogoriense di Bogor, selain Herbarium Wanariset Samboja di Kalimantan Timur. “Xylarium Bogoriense bahkan memiliki koleksi kayu terbesar di Dunia,” terang Menteri Siti. Saat ini, jumlah koleksi Xylarium Bogoriense sebanyak 233.041 spesimen.

Kepala BPSILHK Samboja, Ishak Yassir menyampaikan informasi terkini terkait data koleksi yang ada di Herbarium Wanariset serta pengembangan pemanfaatan spesimen herbarium dengan transformasi menjadi spesimen digital dan inovasi QR Code. “Koleksi spesimen di Herbarium Wanariset saat ini berjumlah 21.933 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies. Kami akan terus bekerja melakukan transformasi ke spesimen digital dari seluruh koleksi yang tersimpan di Herbarium Wanariset. Selain itu, pengembangan inovasi QR Code diharapkan dapat mendukung konsep Smart City dan Forest City di IKN Nusantara,” terang Ishak.

Dengan transformasi e-Herbarium ini diharapkan pengguna dapat memperoleh informasi yang lebih banyak terkait ekologi, manfaat dan status konservasi saat pengguna ingin memanfaatkan data spesimen di Herbarium Wanariset secara online melalui https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/ tanpa harus datang secara langsung.

#bpsilhksamboja

#bsilhk

#klhk

#herbariumwanariset

#menterisitinurbaya

#arlettesoudan-nonault

Share Button

PRAKTEK PENGAMBILAN SPESIMEN HERBARIUM MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MULIA BALIKPAPAN

Delapan Mahasiswa Farmasi Universitas Mulia Balikpapan, Irmayanti, Fitriani, Tri Nur Hasanah, Noor Indah Melati, Mayang Ramadani, Andrea Arum Sekar T., Deby Sandri Febriyanti, dan Aulia Miftahul Rochman melakukan praktek pengambilan spesimen herbarium di Km 7 KHDTK Hutan Penelitian Samboja (28/2/2023).

Mahasiswa magang melakukan pengambilan spesimen herbarium dengan didampingi oleh Pengelola Ekosistem Hutan (PEH) BPSILHK Samboja, Mira Kumalaningsih, Mardi Tofani Rengku dan Pengelola KHDTK Hutan Penelitian Samboja, Nanang Riana. Selama proses pengambilan spesimen dijelaskan oleh pendamping tentang kriteria tumbuhan yang bisa dikoleksi serta teknik pengambilan yang baik.

Spesimen herbarium yang dikoleksi berjumlah 15 diantaranya Mallotus lackeyi, Phrynium pubinerve, Aglaonema nebulosum, Donax canniformis (G.Forst.)  K.Schum, Costus speciosus Smith, Aglaia laxiflora, Premna corymbosa, Melastoma malabatchricum, Lantana camara, Mallotus paniculatus, dan Polygala paniculata.

Selanjutnya spesimen herbarium yang telah dikoleksi dibawa ke Herbarium Wanariset untuk dikeringkan.

#khdtksamboja

#herbariumwanariset

#bpsilhksamboja

#bsilhk

#klhk

#fakultasfarmasi

#universitasmuliabalikpapan

Share Button

KUNJUNGAN STAF KEDUTAAN BESAR AMERIKA SERIKAT JAKARTA

Pada hari Rabu (01/03/2023), BPSILHK Samboja menerima kunjungan Staf dari Kedutaan Besar Amerika Serikat Jakarta yaitu Nicholas Austin, Regional Liaison Officer (RLO), Lester Asamoah, Economic Officer dan James Ward. Kunjungan tim Kedutaan Besar Amerika tersebut merupakan bagian dari rangkaian Kunjungan Kerja Perorangan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, G. Budisatrio Djiwandono ke Kalimantan Timur.

Tim Kedubes AS diterima secara langsung oleh Kepala Balai, Ishak Yassir beserta para pegawai di ruang rapat BPSILHK Samboja. Setelah memperkenalkan profil BPSILHK Samboja, Kepala Balai mengajak para tamu melihat langsung koleksi xylarium dan spesimen flora Kalimantan di Herbarium Wanariset.

Pada kesempatan itu, juga dijelaskan bagaimana pengelolaan herbarium, proses pembuatan spesimen, pengolahan database, hingga transformasi digital ke herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id dan ONE CODE WAN DATA. Kabalai juga menyampaikan tantangan dan kendala dalam pengelolaan herbarium serta upaya-upaya yang telah dilakukan oleh BPSILHK Samboja untuk mengatasinya.

Kunjungan selanjutnya adalah ke Wanariset Dipterocarpa Samboja yang berada di KHDTK Hutan Penelitian Samboja. Rombongan diajak menyusuri Trek Wartono Kadri berdiskusi tentang berbagai jenis tumbuhan hutan tropis di Kalimantan. Kepada para tamu disampaikan bahwa Wanariset Dipterocarpa Samboja adalah salah satu contoh hutan hujan tropis dataran rendah asli Kalimantan yang masih terjaga dengan lokasi cukup strategis. Hutan ini ke depan akan menjadi bagian dari 75% kawasan tutupan hijau wilayah Ibu Kota Nusantara.

Selepas dari Samboja, rombongan Kedubes AS dijadwalkan akan bergeser ke Samarinda untuk melakukan kunjungan ke Universitas Mulawarman. Sehari sebelumnya, mereka telah meninjau lokasi titik nol IKN serta mengunjungi Mangrove Center di Kariangau Balikpapan.

#herbariumwanariset

#wanarisetdipterocarpasamboja

#bpsilhksamboja

#bsilhk

#klhk

Share Button

BPSILHK SAMBOJA HADIRI KONSOLIDASI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN BMN TAHUN 2022 LINGKUP BSILHK

Taufiqurrohman, Plt. Kasubbag Tata Usaha BPSILHK Samboja, Yanti Lumbangaol, Bendahara BPSILHK Samboja, dan Muhammad Andy Yusuf, Pengelola Barang Milik Negara (BMN) menghadiri Konsolidasi Penyusunan Laporan Keuangan dan Laporan BMN Tahun 2022 Lingkup Badan Sandardisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BSILHK) di Jakarta pada 8 s.d. 9 Februari 2023.

Kegiatan ini dibuka oleh Kabag Keuangan Kepegawaian Organisasi dan Tatalaksana, Maya Ambinani, dan mendapat pengarahan Sekretaris BSILHK, Nur Sumedi. Kegiatan ini dihadiri pejabat Kebag Umum Lingkup Balai Besar, Kasubbag Tata Usaha Lingkup Balai, Operator GL Pelaporan, dan Operator Aser seluruh UPT BSILHK.

Agenda pertemuan ini adalah:

  1. Arahan pengelolaan BMN (Biro Umum)
  2. Pengelolaan keuangan (Biro Keuangan)
  3. Pemaparan materi terkait laporan keuangan dan BMN (KPPN Bogor)
  4. Penelaahan akun dan jurnal pada aplikasi SAKTI dan MONSAKTI
  5. Penelaahan laporan keuangan dan laporan BMN tingkat Eselon I
  6. Penyusunan LK (Calk dan CRBMN) tingkat satker
  7. Pembuatan berita acara hasil konsolidasi tingkat satker
  8. Analisis laporan keuangan.

#bpsilhksamboja

#bsilhk

#klhk

Share Button