BPSILHK SAMBOJA LAKUKAN KOORDINASI TERKAIT UKL-UPL PENGEMBANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR LIMBAH

Tim BPSILHK Samboja, Ike Mediawati (Pengendali Dampak Lingkungan), Yusub Wibisono (Pengendali Ekosistem Hutan) dan Agung Siswanto (Pengendali Ekosistem Hutan) melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur terkait standar khusus Formulir UKL-UPL Pengembangan sistem perpipaan air limbah dengan objek pemantauan pembangunan infrastruktur di IKN (29/4/2024).

Menurut informasi dari Budi Faizal, Kabag Umum BBPJN Kaltim, dokumen lingkungan kegiatan perpipaan air limbah termasuk dalam AMDAL terpadu IKN. “Saya menyarankan untuk mengkonsultasikan draf formulir UKL-UPL dengan UPTD Direktorat Cipta Karya yang ada di Samarinda”, kata Budi. Dalam kesempatan itu pula, tim berkoordinasi terkait kunjungan lapangan ke IKN untuk melakukan pemantauan penerapan standar.

Keesokan harinya, tim BPSILHK Samboja berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda terkait dokumen lingkungan dan identifikasi pelaku usaha di bidang sistem perpipaan air limbah.

Burhan, Kabag Tata Lingkungan DLH Provinsi Kaltim, menyampaikan bahwa DLH provinsi hanya memiliki perizinan lingkungan usaha yang kewenangan pengawasannya berada di provinsi misalnya jalan tol Balikpapan-Samarinda. “Terkait standar khusus formulir UKL-UPL pengembangan sistem perpipaan air limbah, saya menyarankan untuk berkoordinasi dengan DLH tingkat kota/kabupaten”. Saat ini belum ada kegiatan perpipaan air limbah yang berdiri sendiri. Kegiatan perpipaan air limbah biasanya terdapat dalam dokumen pengembangan pemukiman atau instalasi pengolahan air limbah. Oleh karena itu, pemantauan terhadap pelaku usaha yang hanya melakukan sistem perpipaan air limbah mungkin akan sulit untuk dilakukan”, terang Burhan.

Share Button

Herbarium Wanariset Siap Dukung Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional

Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional, Herbarium Wanariset yang dikelola BPSILHK Samboja menampilkan koleksi flora IKN dalam pameran yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) (4/6/2024). Kegiatan Pameran Plasma Nutfah Nasional ini diselenggarakan dalam rangkaian Peresmian Persemaian Mentawir oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Penajam Paser Utara.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dalam pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Di sini juga akan dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang didalamnya ada bio bank dan juga seed bank tumbuhan, misalnya Shorea, Dryobalanops, yang barangnya telah sulit ditemukan, sekarang diadakan kembali. Bio bank dan juga seed bank yang nanti akan dibuat bibit, baik lewat kultur jaringan atau lainnya. Sehingga kita akan memiliki kembali tumbuhan yang dulunya banyak sekali ada di hutan tropical rain forest Kalimantan,” kata Presiden Joko Widodo.

Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Pusat Plasma Nutfah Nasional akan dibangun seluas + 93,2 hektar di kompleks pusat persemaian Mentawir dan saat ini masih dalam persiapan konstruksi. Pusat Plasma Nutfah Nasional ini menjadi bagian dari Persemaian Mentawir yang menjadi salah satu pendukung kunci dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City,” kata Menteri Siti.

Dalam kesempatan ini, Herbarium Wanariset menampilkan beraneka macam spesimen dari suku Dipterocarpaceae sebagai tumbuhan khas hutan di sekitar IKN diantaranya Shorea leprosula Miq., Shorea johorensis Foxw., Shorea seminis (de Vriese) Slooten, Shorea beccariana Burck, Shorea smithiana Sym., Shorea laevis Ridl., Shorea balangeran (Korth.) Burck, Dipterocarpus confertus Slooten, Dipterocarpus humeratus Slooten, Dipterocarpus gracilis Blume, Dipterocarpus kunstleri King, Dipterocarpus cornutus Dyer, Vatica odorata (Griff.) Symington, Dryobalanops lanceolata Burck. Selain itu juga ditampilkan buah dan bibit Ulin (Eusideroxylon Zwageri Teijsm Et Binn). Botanical drawing hasil karya Priyono, Botanical Artist Herbarium Wanariset, juga turut ditampilkan di antaranya Rafflesia sp., Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson, Coelostegia montana Sidiyasa, Durio oxleyanus Griff., Neesia synandra Mast., Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Shorea beccariana (Burck) P.S.Ashton & J.Heck., dan Shorea pinanga (Scheff.) P.S.Ashton & J.Heck.

Herbarium Wanariset siap mendukung pembangunan Plasma Nutfah Nasional melalui penyediaan informasi dalam database koleksi tumbuhan yang telah tersimpan di Herbarium Wanariset yang saat ini telah mencapai 21.993 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies.

Pengelolaan koleksi tersebut saat ini telah berkembang dengan penggunaan teknologi terkini melalui digitalisasi koleksi dan sharing informasi dengan membangun website https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/. Informasi tersebut dapat menjadi rujukan jenis-jenis tumbuhan asli dan endemik di Kalimantan dan Indonesia untuk pembangunan dan pengembangan IKN sebagai Smart Forest City yang berkemajuan dan menggunakan teknologi terkini.

Share Button

Bakti Sosial Donor Darah BPSILHK Samboja

BPSILHK Samboja mengadakan kegiatan Bakti Sosial Donor Darah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja (RSUD Abadi) di Ruang Pongo BPSILHK Samboja (7/05/2024).

Kegiatan donor darah ini diikuti oleh pegawai BPSILHK Samboja, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPSILHK Samboja, Yayasan Jejak Pulang, Puskesmas Sungai Merdeka dan masyarakat sekitar. Seluruh pendonor mendapatkan pemeriksaan berat badan, suhu, tekanan darah, dan hemoglobin sebelum donor darah.

Dalam kegiatan kali ini diperoleh 27 kantong darah (golongan darah A lima kantong, golongan darah B sebanyak sembilan kantong, golongan darah O sepuluh kantong, dan golongan darah AB tiga kantong). Seluruh kantong darah akan dipergunakan oleh pasien yang membutuhkan di RSUD Abadi.

#bpsilhksamboja
#rsudabadi
#bsilhk
#klhk
#donordarah

Share Button

BPSILHK Samboja Kembali Raih Peringkat Pertama Kategori Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran dari KPPN Balikpapan Tahun Anggaran 2023

BPSILHK Samboja kembali mendapatkan kehormatan memperoleh Peringkat Pertama Kategori Bendahara Pengeluaran dengan UP Tunai lebih dari 50 juta Tahun Anggaran 2023 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan (2/5/2024).

Penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diterima BPSILHK Samboja  setelah sebelumnya pada periode Semester I dan Triwulan 3.

Penghargaan diberikan oleh Fitra Riadian, Kepala KPPN Balikpapan dan diterima oleh Idrus, Kelapa Seksi Pemantauan dan Fasilitasi Penerapan BPSILHK Samboja yang didampingi Yanthi Wednida Lumbangaol, Bendahara Pengeluaran BPSILHK Samboja.

Penyerahan penghargaan ini merupakan bagian dari  Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Sistem SAKTI dan Sosialisasi Anti Korupsi “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kemenkeu” yang digelar di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kab Penajam Paser Utara dan dihadiri oleh 27 UPT Satuan Kerja Lingkup KPPN Balikpapan.

Share Button

Meriahkan Penanaman Pohon Mangrove Serentak Tahun 2024, UPT KLHK Kaltim Laksanakan Penanaman Pohon Mangrove di Desa Mentawir

Kepala BPSILHK Samboja, Ishak Yassir bersama seluruh UPT KLHK Kalimantan Timur  turut memeriahkan kegiatan Penanaman Pohon Mangrove Serentak Tahun 2024 di Lahan Tambak Pokdakan Berkah Alam Lestari, Desa Mentawir, Kec. Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara, Prov. Kalimantan Timur (25/04/2024).

Kegiatan  di Kalimantan Timur ini dipimpin oleh Kapus P3E Kalimantan dan merupakan rangkaian dari Penanaman Pohon Mangrove Serentak Tahun 2024 di 25 titik lokasi yang dipimpin oleh Menteri KLHK Ibu Siti Nurbaya Bakar yang melakukan penanaman di Kawasan Ekowisata Mangrove Kapuk Muara di hari  yang sama.

Penanaman mangrove serentak ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan rehabilitasi hutan dan lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon dan meningkatkan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon.

“Kita pahami bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan. Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang,” terang Ibu Menteri Siti.

Ibu Menteri Siti juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam pemulihan lingkungan termasuk  dengan upaya penanaman pohon harus dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Mengatasi perubahan iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat. Kita harus bekerja dan berpenghasilan.

Penanaman serentak ini merupakan bulan kelima setelah dilakukan tanam serentak se-Indonesia dalam keseluruhan rangkainan penanaman serentak selama musim penghujan. Untuk hari ini telah dilaksanakan penanaman 25.000 batang mangrove di 25 lokasi di 23 provinsi seluruh Indonesia.

Share Button

Camat Samboja Barat Bersama Tim Multimedia Lakukan Peliputan Potensi Wisata di Herbarium Wanariset dan KHDTK Samboja

Burhanuddin, Camat Samboja Barat bersama tim multimedia yang sedang menyusun profil potensi wisata di Kecamatan Samboja Barat melakukan peliputan di Herbarium Wanariset dan KHDTK Samboja (19/4/2024).

Burhanuddin menyampaikan tujuan pendokumentasian potensi wisata kecamatan Samboja Barat. “Herbarium Wanariset dan juga KHDTK Samboja berada di wilayah kecamatan Samboja Barat dan memiliki beragam potensi wisata didalamnya. Justru dua keunggulan potensi wisata disini adalah wisata ilmiah. Wisata yang diharapkan dapat menjadi wahana edukasi bagi  pelajar, mahasiswa dan masyarakat luas,” jelas Burhanuddin.

Selanjutnya tim melakukan kegiatan pengambilan video di Herbarium Wanariset setelah sebelumnya berkunjung ke Air Terjun Katak di KHDTK Samboja.

“Herbarium Wanariset merupakan museum yang menyimpan koleksi berbagai jenis spesimen tumbuhan dari berbagai wilayah di Indonesia,” terang Zainal Arifin yang menjadi narasumber peliputan.

“Spesimen spesimen di Herbarium Wanariset saat ini berjumlah 21.933 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies,” kata Arifin.

Saat ini Herbarium Wanariset juga telah melakukan transformasi e-Herbarium dengan mendokumentasikan spesimen fisik menjadi spesimen digital dan juga inovasi QR Code agar jangkauan pemanfaatannya bisa lebih luas melalui https://herbariumwanariset.bsilhk.menlhk.go.id/.

Kegiatan peliputan dilakukan dengan mengambil dokumentasi berbagai jenis spesimen tumbuhan, xylarium, proses pembuatan spesimen, dan berbagai ilustrasi botani yang ada di Herbarium Wanariset.

Share Button