WAMEN LHK: HERBARIUM WANARISET ADALAH KNOWLEDGE BANK FLORA KALIMANTAN BERBASIS INTERNET
“Saya mengapresiasi dan bangga karena Herbarium Wanariset telah menerapkan Industry 4.0, khususnya Internet of Things (IoT). Koleksi spesimen Herbarium Wanariset telah dibuat menjadi database yang dapat diakses secara langsung dengan sistem QR Code. Luar biasa, karena kita harus berfikir bagaimana mentransformasi digitalisasi spesimen fisik dan dapat diakses oleh masyarakat luas dengan lebih mudah.”
Demikian ungkapan apresiasi yang disampaikan Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK), Drs. Alue Dohong, M.Sc. Ph.D pada saat meninjau Herbarium Wanariset Balitek KSDA pada 25 Maret 2021. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Wamen LHK ke Provinsi Kalimantan Timur selama dua hari 25 s.d. 26 Maret 2021. Dalam kesempatan tersebut Wamen didampingi oleh Direktur KPHL, Dr. Tuti Herawaty serta seluruh Kepala UPT KLHK lingkup Provinsi Kalimantan Timur.
Kepada Wamen LHK, Kepala Balitek KSDA Dr. Ishak Yassir menyampaikan sejarah Herbarium hingga munculnya gagasan inovasi e-Herbarium Wanariset dan One Code WAN Data.
“Herbarium kami telah berdiri sejak 1989, memiliki koleksi sebanyak 20.341 lembar spesimen dari 3.719 jenis tumbuhan, yang sebagian besar berasal dari Pulau Kalimantan. Jika data yang dikumpulkan tidak diikuti dengan teknologi maka mubazir. Kami mempunyai tagline mengubah tembok ilmu pengetahuan menjadi kolam ilmu pengetahuan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat lebih luas,” terang Ishak Yassir.
Secara lebih rinci, Bina Swasta Sitepu menjelaskan sampai saat ini sebanyak 525 jenis koleksi yang telah diupload di www.herbarium-wanariset.or.id, sebagian besarnya adalah jenis jenis prioritas endemik Kalimantan serta jenis dari suku Dipeterocarpa dan jenis-jenis mangrove. QR Code jenis-jenis yang ada di website sebagian telah dipasang di Taman Nasional Kutai, kawasan konservasi serta lokasi mitra lainnya untuk mengganti plang nama dengan QR Code.
Kepala Balitek KSDA menyampaikan bahwa e-Herbarium ini juga menjadi salah satu poin penting dalam proses pembangunan Zona Integritas. “Herbarium yang telah dikelola dengan baik, menjadi salah satu inovasi yang kita dorong terkait dengan pelayanan sehingga Balitek KSDA pada tahun 2020 mendapatkan predikat WBK.”
Sebelum melanjutkan perjalanan meninjau Persemaian Permanen Modern di lokasi IKN baru, Wamen LHK berpesan kepada Kepala Balitek KSDA dan jajarannya selaku pengelola, agar ke depan pengelolaan Herbarium Wanariset semakin ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya.
“Herbarium Wanariset memuat Knowledge Bank luar biasa yang harus dikembangkan lagi baik jumlah koleksi spesimen fisik maupun digital. Herbarium Wanariset merupakan salah satu kekayaan bangsa, dan kekayaan kita bersama, jika dinilai dengan uang akan luar biasa. Namun jika kita lihat secara scientifik, akan sangat luar biasa lagi. Untuk itu, terus semangat dalam memperkaya koleksi spesimen, transformasi teknologi hingga bermanfaat bagi bangsa Indonesia”, pesan Wamen LHK.