Herbarium Wanariset dan Wanariset Dipterocarpa Samboja Terima Kunjungan Peserta The 3nd International Student Exchange Faculty of Forestry Mulawarman University Tahun 2025

Sebanyak 20 orang peserta dan panitia The 3rd International Student Exchange Faculty of Forestry, Mulawarman University, mengunjungi Herbarium Wanariset dan Wanariset Dipterocarpa Samboja (25/02/2025). Pertukaran mahasiswa internasional ini diinisiasi oleh Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman dan diikuti oleh tiga Universitas yaitu Kyoto University, Kyoto Prefectural University, Mie University pada 16 s.d. 27 Februari 2025 dengan tujuan mengenalkan hutan tropis Kalimantan.

Kunjungan dimulai dengan sambutan Kepala BPSILHK Samboja, Mochlis. “Kami merasa bangga dan sangat senang menyambut kunjungan mahasiswa dari Jepang untuk tahun ketiga ini. Kami juga sangat terbuka bagi mahasiswa yang ingin mendapatkan informasi koleksi spesimen herbarium maupun kunjungan ke KHDTK Samboja yang merupakan miniatur hutan tropis Kalimantan”, sambut Mochlis.

Erwin, Dosen pendamping dari Fahutan Unmul menyampaikan pentingnya belajar tentang tumbuhan hutan tropis Kalimantan. “Kita akan mengunjungi herbarium untuk melihat koleksi spesimen tumbuhan hutan tropis Kalimantan dan juga nanti akan melihat beraneka ragam tumbuhan hutan tropis Kalimantan secara langsung di KHDTK Samboja”, kata Erwin.

Sebagai pengantar, pemaparan terkait informasi BPSILHK Samboja disampaikan oleh Septina Asih Widuri dimulai dari sejarah BPSILHK Samboja, profil KHDTK Samboja, dan diakhiri dengan profil Herbarium Wanariset.

Selanjutnya peserta diajak mengunjungi Herbarium Wanariset dengan didampingi oleh Zainal Arifin, Mira Kumala Ningsih, dan Iman Suharja. Zainal Arifin menyampaikan jenis koleksi spesimen herbarium, proses pembuatan spesimen herbarium, dan pemeliharaan spesimen herbarium. “Koleksi spesimen yang disimpan di Herbarium Wanariset s.d. September 2024 sebanyak 21.993 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 genus dan 4.045 spesies”, terang Arifin. Peserta juga mendapatkan informasi pemanfaatan spesimen herbarium dan informasi pada pangkalan data untuk penelitian dan program teknis kehutanan maupun pengembangan lebih lanjut dibidang farmasi dan kebijakan.

Taufiqurrohman, Kepala Seksi Pengujian dan Verifikasi Penilaian Kesesuaian menyampaikan bahwa Herbarium Wanariset telah melakukan transformasi digital koleksi herbarium yang dapat diakses di https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/. “Silahkan discan QR Code yang ada di toples yang berisi spesimen ini, nanti akan terkoneksi secara langsung ke website dan akan kita dapatkan informasi lengkap jenis tumbuhan tersebut secara online”, kata Taufiq.

Peserta selanjutnya diajak mengunjungi Wanariset Dipterocarpa Samboja didampingi oleh Idrus, Zainal Arifin, Nanang Riana, Yustinus Iriyanto dan Mardi T. Rengku. Mahasiswa dan pendamping berdiskusi tentang profil habitat hutan dataran rendah Kalimantan dengan kondisi yang masih alami serta keragaman hayati yang ada didalamnya. Pada kesempatan ini peserta juga dikenalkan dengan jenis-jenis pohon yang ada di Trek Wartono Kadri seperti Bangkirai (Shorea laevis), Bandang (Borassodendron borneensis), Damar jangkar (Hopea Rudiformis), dan Ulin (Eusideroxylon zwageri). Sebagai penutup kegiatan, seluruh peserta dan pendamping melakukan foto bersama di pohon Bengkirai (Shorea laevis) yang juga merupakan jenis pohon kunci di kawasan ini.

Share Button