BALITEK KSDA DAN FAKULTAS FARMASI UNMUL LAKUKAN EKSPLORASI TUMBUHAN BERDASARKAN HASIL PENELURUSAN DATABASE HERBARIUM WANARISET

Balitek KSDA bersama Dr. Hadi Kuncoro, S.Farm., M.Farm dan tim dari Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman melakukan pengambilan sampel kulit Aglaia pacyphilla, Aglaia laxiflora, Dysoxylum spp., Diospyros borneensis, Knema spp., dan Litsea spp. di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Penelitian Samboja pada 28-29 Januari 2021. Total sampel yang berhasil dikumpulkan sebanyak 12 jenis tumbuhan dari 37 individu pohon.

“Sebelum eksplorasi, informasi tentang jenis-jenis tumbuhan tersebut sebelumnya kami dapatkan melalui penelusuran di website Herbarium Wanariset www.herbarium-wanariset.or.id,” terang Hadi Kuncoro. Setelah membuat list jenis tumbuhan target eksplorasi, kemudian Hadi Kuncoro dan tim melakukan kooordinasi dan komunikasi dengan Balitek KSDA, melalui Seksi Data, Informasi, dan Sarana Penelitian yang membawahi Herbarium Wanariset dan KHDTK Samboja.

“Dari hasil penelusuran data kemudian dilakukan identifikasi tegakan di KHDTK Samboja oleh Tim Herbarium Wanariset dan KHDTK Samboja sebelum kegiatan ini dilaksanakan,” kata Taufiqurrohman, Kepala Seksi Data, Informasi dan Sarana Penelitian Balitek KSDA.

“Pengambilan sampel kulit dilakukan di areal kebun benih dan jalur pejalan  Km 7, Trek Wartono Kadri, dan Jalur Pejalan Baru di KHDTK Hutan Penelitian Samboja,” kata Bina Swasta Sitepu, Peneliti Botani yang mendampingi selama kegiatan di lapangan bersama Iman Suharja (Pengelola Herbarium) dan Yusub Wibisono (Teknisi Litkayasa Balitek KSDA).

“Pengambilan sampel ini dilakukan sebagai tahap awal dalam penelitian Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman berjudul Kajian Senyawa Metabolit Sekunder dari tumbuhan endemik Kalimantan Timur beserta bioaktifitasnya,” kata Hadi. Dengan pelaksanaan penelitian ini, Hadi Kuncoro mengharapkan dapat menyediakan informasi terkait kandungan kimia aktif potensial sebagai bahan baku farmasi, khususnya dari jenis tumbuhan kurang dikenal dapat dilengkapi dan dimanfaatkan kedepannya sebagai bahan baku medis maupun penggunaan lainnya seperti kosmetik maupun parfum.

Sebagai informasi, Herbarium Wanariset merupakan salah satu Herbarium yang dimiliki oleh Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian LHK dan dikelola oleh Balitek KSDA. Herbarium ini telah dirintis sejak tahun 1989 sebagai hasil kerjasama antara Departemen Kehutanan (sekarang KLHK) dengan RisjkHerbarium Leiden University Belanda saat itu.

Selama tiga dekade ini, spesimen yang telah dikoleksi oleh Herbarium Wanariset s.d. Desember 2020 berjumlah 20.341 nomor koleksi dari 220 suku, 1129 marga, 3.719 jenis tumbuhan. Sebagian besar koleksi berasal dari pulau Kalimantan, dan sebagian lainnya dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, bahkan dari negara tetangga seperti Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Share Button