Balitek KSDA – Pertamina Hulu Mahakam Gelar Lokakarya Online Budidaya Kahoi

Balitek KSDA bersama dengan mitra kerja sama, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyelenggarakan kegiatan Lokakarya secara online dengan tajuk Program Budidaya Kahoi (Shorea balangeran) pada hari Rabu, 29 April 2020. Lokakarya ini bertujuan untuk berbagi informasi kepada PHM tentang budidaya dan pembangunan persemaian jenis Shorea balangeran. Kegiatan ini merupakan salah satu agenda kerja sama yang direncanakan oleh kedua pihak.

“Kami sangat mengharapkan ada feedback dan informasi dari Balitek KSDA terhadap kawasan perlindungan kehati yang sudah kami tetapkan di SPS (Senipah Peciko South Mahakam), sehingga ke depan dapat dikembangkan menjadi lebih baik lagi. Selain itu, lokasi tersebut juga menjadi habitat bekantan.” demikian disampaikan Robert Roy Antoni, Site Manager SPS PHM dalam sambutannya. PHM berharap pula bahwa rencana program budidaya jenis Shorea balangeran menjadi salah satu kontribusi mereka dalam konservasi jenis tumbuhan yang populasinya terus menurun saat ini di habitat alaminya.

Dua orang peneliti dan satu orang teknisi litkayasa Balitek KSDA yang menjadi pemateri pada acara ini yaitu Burhanuddin Adman, Ardiyanto Wahyu Nugroho dan Yustinus Iriyanto. Materi yang disampaikan oleh para pembicara antara lain Hasil Kajian Potensi Tumbuhan Alam di Kawasan Perlindungan Kehati SPS PHM; Karakteristik, Persebaran dan Potensi Ekonomi Shorea balangeran; dan Pembangunan Persemaian dan Budidaya Shorea balangeran.

Mengakhiri kegiatan lokakarya virtual ini Kepala Balitek KSDA Ishak Yassir menyampaikan apresiasi kepada PHM. “Terima kasih kepada PHM, kita bisa sama-sama saling belajar meski dengan kondisi virtual. Tentunya nanti perlu pendalaman materi di lapangan. Meski yang dibahas kali ini satu jenis pohon, namun secara garis besar pengetahuan ini dapat diaplikasikan untuk jenis pohon lainnya.”

Ishak juga menyampaikan masukan dan saran untuk perbaikan program PHM tersebut. “Saya juga berpesan kepada PHM agar upaya konservasi ini juga perlu melibatkan masyarakat sekitar sehingga kita mendapatkan dua nilai plus sekaligus. Bukan hanya alam saja yang mendapatkan manfaat, namun juga masyarakat sekitar turut diberdayakan.” imbuh Ishak.

Seusai paparan dan diskusi terkait materi yang telah disampaikan, Balitek KSDA dan PHM juga sepakat untuk menindaklanjuti hasil lokakarya ini menjadi sebuah aksi nyata di lapangan segera setelah kondisi pandemi COVID-19 berakhir.

Share Button