Perlu komitmen kelola kawasan konservasi di Balikpapan

Nilai ekonomi dari kawasan konservasi salah satunya adalah nilai wisata alam, yang dapat dilakukan kolaborasi dalam kegiatan konservasi yang terkait di dalam kawasan tersebut.  Pengelolaan paket wisata yang menarik pengunjung dan alokasi pendanaan dari pihak terkait memberikan pengaruh bagi keberlangsungan dari pengelolaan wisata kawasan konservasi tersebut.

KWPLH (Kawasan Wisata Pendidikan Lingkungan Hidup), Jl. Soekarno Hatta km 23, Jalan raya Balikpapan – Samarinda, Kaltim.  Kawasan ini merupakan salah satu kawasan  yang menyediakan informasi dan dapat melihat secara langsung beruang madu yang saat ini merupakan maskot kota Balikpapan. Pada tahun 2013 DPRD Kota Balikpapan mencoret dana keperuntukan KWPLH dari sebelumnya Rp1,6 miliar menjadi hanya Rp 500 juta. Dari dana Rp 500 juta di alokasikan untuk kajian relokasi beruang madu yang berada di enklosur beruang madu KWPLH juga dipergunakan untuk biaya operasional karyawan.  Adapun alasan pengurangan alokasi dana tersebut seperti yang dikatakan Ketua DPRD Kota Balikpapan, Andi Burhanuddin Solong,  KWPLH tidak memberikan kontribusi untuk kota Balikpapan. ”Kalau memang ini pariwisata kenapa PAD tidak meningkat, apalagi di sana semua beruang cacat, lebih baik beruang tersebut dipindahkan ke habitatnya”.

Sumber : disini dan disini

Share Button