Outbond dan Penghijauan Pantai Tanah Merah Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara
Keluarga besar BALITEK KSDA Samboja pada hari Minggu tanggal 4 Maret 2012 mengadakan outbond dan melakukan penanaman pohon bersama di Pantai Tanah Merah Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Acara dengan tagline “With Prayer, Hard Work, Good Attitude, and Support All to Achieve Dreams and Goals Together” itu dilaksanakan dengan mengikutsertakan seluruh karyawan beserta keluarganya dengan total peserta 200 orang.
Dalam kesempatan itu Kepala Balai, Dr. Nur Sumedi menyampaikan bahwa outbond yang sekaligus dirangkaikan dengan penghijauan pantai ini dimaksudkan untuk mempererat kebersamaan, kekompakan dan soliditas. Selain itu juga bertujuan untuk memberikan perhatian terhadap kelestarian ekosistem hutan pantai. Bekerjasama dengan tim trainer dari PT JaWsika, outbond berjalan dengan meriah, seru dan sesuai rencana.
Misi yang hendak disampaikan dari semua rangkain acara adalah peningkatan kinerja. Dimulai dengan pendirian tenda sambil membakar ayam di pinggir pantai pada Sabtu malam sebelumnya (3 Maret), esok paginya seluruh keluarga besar BALITEK KSDA secara resmi memulai acara. Peserta dibagi dalam tiga kelompok besar yakni kelompok dewasa, remaja dan anak-anak. Berbagai permaian diikuti dengan seru diantaranya adalah pick up ball, pendirian menara, flying fox, dan permainan lainnya, sedangkan pada acara bebas peserta disediakan untuk bermain bola dan menikmati banana boat.
Penanaman pohon dilakukan sepanjang pantai tempat outbond berlangsung dengan jenis-jenis yang sesuai dengan habitat pantai diantaranya adalah Nyamplung (Calophyllum inophyillum) dan Blangeran (Shorea balangeran). Bertindak sebagai penyaran jenis adalah Dr. Ir. Kade Sidiyasa, ahli pengenalan jenis sekaligus kepala Herbarium BALITEK KSDA Samboja.
Pantai Tanah Merah adalah sedikit tempat di wilayah Kutai Kartanegara yang masih tersisa vegetasi pantainya. Tanaman yang sudah ada adalah jenis Cemara Pantai, Nyamplung, Api-api dan sedikit jenis mangrove lainnya. Ancaman ekosistem pantai oleh usaha pertambangan, pertambakan dan alih fungsi untuk perumahan terus berlangsung, oleh karena itu penjagaan dan pengembangan tanaman baru perlu terus dilakukan.
Dalam kesempatan itu penanaman tidak hanya dilakukan oleh para karyawan tapi juga ibu-ibu Dharma Wanita dan anak-anaknya. Dengan demikian budaya menanam pohon tidak hanya meresap di kalangan rimbawan tapi juga keluarganya, bahkan sudah diperkenalkan semenjak usia dini.
Dengan telah terlaksanakannya acara outbond dan penanaman pohon pantai, diharapkan semangat berprestasi, kerjasama tim, dan soliditas semakin kuat disamping memperdalam keterampilan bertoleransi dan mengelola kesabaran. Pada giliranya nilai-nilai itu semoga bisa menambah pengaruh positif pada capaian-capaian yang diharapkan di tempat bekerja. Viva Litbang Kehutanan, “bersama akan saling menguatkan”.