426 Burung Hasil Selundupan Dilepasliarkan di KHDTK Hutan Penelitian Samboja

Sejumlah 426 burung Beo, Jalak, Cendet dan Kacer menjadi penghuni baru Sekolah Hutan KHDTK Samboja. Burung tersebut dilepasliarkan di dua lokasi yaitu Km 6 dan Km 7 Sekolah Hutan KHDTK Hutan Penelitian Samboja (Jumat, 17/11/2017).

Burung yang diamankan tersebut berjumlah 426 terdiri dari 112 ekor burung tiong mas (Gracula religiosa), 240 ekor burung jalak (Acridotheres javanicus), 60 ekor burung cendet (Lanius schach) dan 14 ekor burung kacer (Copsychus saularis).

Pelepasliaran burung ini dilakukan oleh Tim BKSDA Kalimantan Timur yaitu Dr. Suryadi, SH., M.Si., Surya Darmawan, A.Md., Yoyo Sugiyanto, S.Hut dan Khairul. Sedangkan Tim dari Balitek KSDA adalah Nanang Riana, S.Hut dan Idrus, S.Hut sebagai saksi serta didampingi tim dari Yayasan Jejak Pulang Hery Estaman, S.S. dan Amran, S.S. serta enam orang Forest Ranger Sekolah Hutan Samboja.

Burung tersebut merupakan sitaan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Balai Karantina Pertanian Kelas I Samarinda di Pelabuhan Samarinda. Pada saat penangkapan, burung telah berada dalam 34 kotak di atas Kapal KM Queen Soya yang akan berlayar ke Sulawesi pada Rabu 15/11/2017.

Pelaku penjualan satwa yang berinisial ZM bisa dijerat dengan pasal 50 ayat 3 huruf m dan jo pasalĀ  78 ayat 12 UU no 41 tahun 1999 tentang kehutanan dengan ancaman hukuman penjara paling lama satu tahun dan denda Rp. 50 juta***ADS.

Share Button