Diskusi Staf Ahli Bidang Pangan KHLK dengan Peneliti Balitek KSDA
Dr. Ir. Hj. R. Sabrina, M.Si staf ahli Menteri LHK Bidang Pangan melakukan kunjungan dan diskusi dengan peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) pada Rabu (1/1/2017) di ruang rapat Balitek KSDA. Kunjungan kali ini didampingi Drs. Tri Bangun Laksana, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan dan disambut hangat oleh Drinus Arruan, S.Hut, Kepala Seksi Data, Informasi dan Sarana Penelitian Balitek KSDA.
Kegiatan diawali dengan presentasi profil Balitek KSDA yang disampaikan oleh Tri Atmoko, S.Hut, M.Si. Dalam presentasinya Tri menggarisbawahi bahwa Balitek KSDA dalam bidang pangan dan etnobotani telah melakukan upaya konservasi dengan memiliki Plot pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack), 1.000 tanaman yang berlokasi di Plot Tumbuhan Obat (TBO) yang berada dalam Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Hutan Penelitian Samboja.
“Plot TBO di KHDTK Hutan Penelitian Samboja ini memiliki luas 5,6 ha. Jenis tumbuhan yang ada di sekitar trek Tri Joko Mulyono + 60 jenis. Sebagian besar (hampir 50 jenis) merupakan tumbuhan asli di lokasi tersebut dan sebagian kecil lainnya ditanam atau introduksi”, jelas Tri.
Selain itu Tri juga menambahkan bahwa Balitek KSDA telah melakukan upaya konservasi genetik dengan membangun sumber benih yang salah satu diantaranya adalah Lai (Durio kutejensis). Pembangunan sumber benih ini telah dilakukan sejak th 2013 seluas 2,5 hektar dengan 500 pohon lai.
Selanjutnya kegiatan diskusi dilakukan secara santai dengan para peneliti Balitek KSDA. Pada kesempatan ini Sabrina mendorong peneliti untuk lebih berinovasi dalam penelitiannya. Untuk penelitian obat tradisional, Sabrina berharap bahwa obat tradisional didorong untuk lebih dimodernkan sehingga lebih memiliki nilai ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat.
“Saya mendorong peneliti-peneliti Balitek KSDA untuk “menemukan” sesuatu sehingga hasil dari penelitiannya dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat meningkatan upaya-upaya konservasi keanekaragaman hayati Indonesia”, kata Sabrina. Selain itu, Sabrina juga menawarkan diri menjadi fasilitator untuk mendukung penelitian-penelitian Balitek KSDA.
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan Sabrina di Plot TBO yang didampingi peneliti dan teknisi litkayasa Balitek KSDA***ADS