Dua Pegawai BPSILHK Samboja Ikuti Pelatihan Pengelolaan Ekowisata yang Berkelanjutan

Syamsu Eka Rinaldi (Analis Tata Usaha) dan Mardi Tofani Rengku (Pengendali Ekosistem Hutan) mengikuti kegiatan Pelatihan Pengelolaan Ekowisata yang Berkelanjutan yang diadakan oleh Yayasan Hutan Biru yang bermitra dengan ELTI (Environmental Leadership and Training Initiative) di Gedung Serbaguna Kelurahan Mentawir (30/05/2024).

Pelatihan ini bertujuan unutk meningkatkan kapasitas kelompok ekowisata yang berada di Kelurahan Mentawir dalam mengelola kawasan ekowisata secara berkelanjutan khususnya yang berada di kawasan mangrove.

Agenda dan pemateri kegiatan pelatihan di mulai dengan  Pembukaan (Lely Puspita, Sulton Afifudin), dilanjutkan dengan materi Tantangan dalam Pengelolaan Ekowisata (Agus Bei), Pengembangan Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan (Agus Bei), dan Kunjungan Lapangan (Agus Bei, Lamale), serta Diskusi Hasil Kunjungan Lapangan (Agus Bei, Lamale dan Lely Puspita).

Agus Bei memberikan materi tentang berbagai aspek pengelolaan ekowisata, di antaranya: Perencanaan dan Pengembangan Ekowisata, Manajemen Pengunjung dan Pelayanan, Interpretasi dan Edukasi Lingkungan, Pengembangan Produk dan jasa Ekowisata, Pengelolaan Keuangan dan Pemasaran, serta Pentingnya Menjaga Kelestarian Lingkungan Mangrove.

Kegiatan ini juga diikuti oleh utusan dari Badan Otoritas Ibukota Nusantara, Dinas Lingkungan Hidup Penajam Paser Utara, Pemerintah Kelurahan Mentawir, Pemerintah Desa Wonosari, Pemerintah Desa Argomulyo, Inhutani I Batu Ampar, Pokmaswas Kel. Mentawir, Pokdakan Berkah Alam Lestari Kel. Mentawir, Pokdarwis Tiram Tambun Kel. Mentawir, Pokdarwis Jone Nusantara Kel. Maridan, dan Kelompok Anyaman Bambu Jonden Buen Mentawir.

Dengan pelatihan ini diharapkan dapat mendukung pengembangan ekowisata yang berkelanjutan di sekitar lanskap Ibu kota Nusantara (IKN).

Share Button

Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Wisata Ilmiah di BPSILHK Samboja

Sebanyak 200 mahasiswa beserta dosen pembimbing Fahutan Universitas Mulawarman (Unmul) Angkatan 2023 mengikuti wisata ilmiah di Herbarium Wanariset, Wanariset Dipterocarpa Samboja, Arboretum BPSILHK Samboja, dan Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kaltim (10/06/2024). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Praktik Pengenalan Kehutanan sekaligus menandai berakhirnya perkuliahan pada semester ini.

Kepala Seksi Pengujian dan Verifikasi Penilaian Kesesuaian BPSILHK Samboja, Taufiqurrohman, di Aula BPSILHK Samboja dalam sambutannya menyampaikan sekilas profil BPSILHK Samboja. “BPSILHK Samboja memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar bagi mahasiswa. Fasilitas tersebut diantaranya KHDTK Hutan Penelitian Samboja termasuk di dalamnya Trek Tumbuhan Berkhasiat Obat (TBO), Trek Tri Joko Mulyono, dan Wanariset Dipterocarpa Samboja. Selain itu juga terdapat Arboretum, Herbarium Wanariset dan laboratorium,” terang Taufiq. Beliau juga mempersilahkan mahasiswa yang ingin melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun penelitian di BPSILHK Samboja.

Taufiq juga menyampaikan tentang publikasi BPSILHK Samboja. “Bagi mahasiswa yang memerlukan bahan referensi dapat mengunduh secara gratis pada publikasi BPSILHK Samboja secara online di website samboja.bsilhk.menlhk.go.id.,” imbuh Taufiq.

Setelah pemaparan di aula BPSILHK Samboja, para mahasiswa kemudian mengunjungi Herbarium Wanariset dengan didampingi oleh Mira Kumala Ningsih, Ike Mediawati, Noorcahyati, Dwi Wahyu Mentari dan Iman Suharja. Mahasiswa dijelaskan mulai dari sejarah, fungsi, jenis koleksi, fasilitas, proses eksplorasi dan pengawetan spesimen. Selanjutnya mahasiswa diajak praktik membuat spesimen herbarium Dracontomelon dao didampingi oleh Iman Suharja.

Materi di Arboretum disampaikan oleh Zainal Arifin dan Mardi Tofani Rengku. Mahasiswa diperkenalkan dengan jenis-jenis tumbuhan Dipterocarpa yang ada di Arboretum diantaranya Shorea leprosula, Dipterocarpus convertus, Dryobalanops lanceolata, dll. Pada kegiatan ini mahasiswa juga diajak praktik pengumpulan spesimen herbarium Alstonia sp.

Kunjungan mahasiswa di Wanariset Dipterocarpa Samboja (WDS) didampingi oleh Nanang Riana, Warsidi, Teguh, Frans Paginta, dan Yustinus Iriyanto. Mahasiswa dan pendamping berdiskusi tentang jenis-jenis pohon penyusun vegetasi hutan Dipterocarpa Kalimantan seperti: Shorea leprosula, Shorea laevis, Dipterocarpus convertus, Eusideroxylon zwageri, Diospyros borneensis, Borassodendron borneense dan Shorea smithiana.

Materi terakhir tentang Struktur Organisasi BKSDA Kaltim yang disampaikan oleh Kristin Nainggolan, PEH BKDSA Kaltim, di Wildlife Rescue Unit (WRU). Dalam materi ini disampaikan tentang tugas pokok dan fungsi BKSDA Kaltim, serta tiga seksi konservasi wilayah di areal kerja BKSDA Kaltim yaitu seksi konservasi wilayah I – Berau, Wilayah II – Tenggarong dan Wilayah III – Balikpapan.

Semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Share Button

BPSILHK SAMBOJA LAKUKAN KOORDINASI TERKAIT UKL-UPL PENGEMBANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR LIMBAH

Tim BPSILHK Samboja, Ike Mediawati (Pengendali Dampak Lingkungan), Yusub Wibisono (Pengendali Ekosistem Hutan) dan Agung Siswanto (Pengendali Ekosistem Hutan) melakukan koordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur terkait standar khusus Formulir UKL-UPL Pengembangan sistem perpipaan air limbah dengan objek pemantauan pembangunan infrastruktur di IKN (29/4/2024).

Menurut informasi dari Budi Faizal, Kabag Umum BBPJN Kaltim, dokumen lingkungan kegiatan perpipaan air limbah termasuk dalam AMDAL terpadu IKN. “Saya menyarankan untuk mengkonsultasikan draf formulir UKL-UPL dengan UPTD Direktorat Cipta Karya yang ada di Samarinda”, kata Budi. Dalam kesempatan itu pula, tim berkoordinasi terkait kunjungan lapangan ke IKN untuk melakukan pemantauan penerapan standar.

Keesokan harinya, tim BPSILHK Samboja berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda terkait dokumen lingkungan dan identifikasi pelaku usaha di bidang sistem perpipaan air limbah.

Burhan, Kabag Tata Lingkungan DLH Provinsi Kaltim, menyampaikan bahwa DLH provinsi hanya memiliki perizinan lingkungan usaha yang kewenangan pengawasannya berada di provinsi misalnya jalan tol Balikpapan-Samarinda. “Terkait standar khusus formulir UKL-UPL pengembangan sistem perpipaan air limbah, saya menyarankan untuk berkoordinasi dengan DLH tingkat kota/kabupaten”. Saat ini belum ada kegiatan perpipaan air limbah yang berdiri sendiri. Kegiatan perpipaan air limbah biasanya terdapat dalam dokumen pengembangan pemukiman atau instalasi pengolahan air limbah. Oleh karena itu, pemantauan terhadap pelaku usaha yang hanya melakukan sistem perpipaan air limbah mungkin akan sulit untuk dilakukan”, terang Burhan.

Share Button

Herbarium Wanariset Siap Dukung Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional

Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional, Herbarium Wanariset yang dikelola BPSILHK Samboja menampilkan koleksi flora IKN dalam pameran yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) (4/6/2024). Kegiatan Pameran Plasma Nutfah Nasional ini diselenggarakan dalam rangkaian Peresmian Persemaian Mentawir oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Penajam Paser Utara.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dalam pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Di sini juga akan dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang didalamnya ada bio bank dan juga seed bank tumbuhan, misalnya Shorea, Dryobalanops, yang barangnya telah sulit ditemukan, sekarang diadakan kembali. Bio bank dan juga seed bank yang nanti akan dibuat bibit, baik lewat kultur jaringan atau lainnya. Sehingga kita akan memiliki kembali tumbuhan yang dulunya banyak sekali ada di hutan tropical rain forest Kalimantan,” kata Presiden Joko Widodo.

Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Pusat Plasma Nutfah Nasional akan dibangun seluas + 93,2 hektar di kompleks pusat persemaian Mentawir dan saat ini masih dalam persiapan konstruksi. Pusat Plasma Nutfah Nasional ini menjadi bagian dari Persemaian Mentawir yang menjadi salah satu pendukung kunci dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City,” kata Menteri Siti.

Dalam kesempatan ini, Herbarium Wanariset menampilkan beraneka macam spesimen dari suku Dipterocarpaceae sebagai tumbuhan khas hutan di sekitar IKN diantaranya Shorea leprosula Miq., Shorea johorensis Foxw., Shorea seminis (de Vriese) Slooten, Shorea beccariana Burck, Shorea smithiana Sym., Shorea laevis Ridl., Shorea balangeran (Korth.) Burck, Dipterocarpus confertus Slooten, Dipterocarpus humeratus Slooten, Dipterocarpus gracilis Blume, Dipterocarpus kunstleri King, Dipterocarpus cornutus Dyer, Vatica odorata (Griff.) Symington, Dryobalanops lanceolata Burck. Selain itu juga ditampilkan buah dan bibit Ulin (Eusideroxylon Zwageri Teijsm Et Binn). Botanical drawing hasil karya Priyono, Botanical Artist Herbarium Wanariset, juga turut ditampilkan di antaranya Rafflesia sp., Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson, Coelostegia montana Sidiyasa, Durio oxleyanus Griff., Neesia synandra Mast., Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Shorea beccariana (Burck) P.S.Ashton & J.Heck., dan Shorea pinanga (Scheff.) P.S.Ashton & J.Heck.

Herbarium Wanariset siap mendukung pembangunan Plasma Nutfah Nasional melalui penyediaan informasi dalam database koleksi tumbuhan yang telah tersimpan di Herbarium Wanariset yang saat ini telah mencapai 21.993 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies.

Pengelolaan koleksi tersebut saat ini telah berkembang dengan penggunaan teknologi terkini melalui digitalisasi koleksi dan sharing informasi dengan membangun website https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/. Informasi tersebut dapat menjadi rujukan jenis-jenis tumbuhan asli dan endemik di Kalimantan dan Indonesia untuk pembangunan dan pengembangan IKN sebagai Smart Forest City yang berkemajuan dan menggunakan teknologi terkini.

Share Button

Bakti Sosial Donor Darah BPSILHK Samboja

BPSILHK Samboja mengadakan kegiatan Bakti Sosial Donor Darah bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja (RSUD Abadi) di Ruang Pongo BPSILHK Samboja (7/05/2024).

Kegiatan donor darah ini diikuti oleh pegawai BPSILHK Samboja, Dharma Wanita Persatuan (DWP) BPSILHK Samboja, Yayasan Jejak Pulang, Puskesmas Sungai Merdeka dan masyarakat sekitar. Seluruh pendonor mendapatkan pemeriksaan berat badan, suhu, tekanan darah, dan hemoglobin sebelum donor darah.

Dalam kegiatan kali ini diperoleh 27 kantong darah (golongan darah A lima kantong, golongan darah B sebanyak sembilan kantong, golongan darah O sepuluh kantong, dan golongan darah AB tiga kantong). Seluruh kantong darah akan dipergunakan oleh pasien yang membutuhkan di RSUD Abadi.

#bpsilhksamboja
#rsudabadi
#bsilhk
#klhk
#donordarah

Share Button

BPSILHK Samboja Kembali Raih Peringkat Pertama Kategori Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran dari KPPN Balikpapan Tahun Anggaran 2023

BPSILHK Samboja kembali mendapatkan kehormatan memperoleh Peringkat Pertama Kategori Bendahara Pengeluaran dengan UP Tunai lebih dari 50 juta Tahun Anggaran 2023 dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Balikpapan (2/5/2024).

Penghargaan ini merupakan kali ketiga yang diterima BPSILHK Samboja  setelah sebelumnya pada periode Semester I dan Triwulan 3.

Penghargaan diberikan oleh Fitra Riadian, Kepala KPPN Balikpapan dan diterima oleh Idrus, Kelapa Seksi Pemantauan dan Fasilitasi Penerapan BPSILHK Samboja yang didampingi Yanthi Wednida Lumbangaol, Bendahara Pengeluaran BPSILHK Samboja.

Penyerahan penghargaan ini merupakan bagian dari  Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Sistem SAKTI dan Sosialisasi Anti Korupsi “Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kemenkeu” yang digelar di Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) Ibu Kota Nusantara (IKN) Kab Penajam Paser Utara dan dihadiri oleh 27 UPT Satuan Kerja Lingkup KPPN Balikpapan.

Share Button