Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman Wisata Ilmiah di BPSILHK Samboja

Sebanyak 200 mahasiswa beserta dosen pembimbing Fahutan Universitas Mulawarman (Unmul) Angkatan 2023 mengikuti wisata ilmiah di Herbarium Wanariset, Wanariset Dipterocarpa Samboja, Arboretum BPSILHK Samboja, dan Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kaltim (10/06/2024). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari mata kuliah Praktik Pengenalan Kehutanan sekaligus menandai berakhirnya perkuliahan pada semester ini.

Kepala Seksi Pengujian dan Verifikasi Penilaian Kesesuaian BPSILHK Samboja, Taufiqurrohman, di Aula BPSILHK Samboja dalam sambutannya menyampaikan sekilas profil BPSILHK Samboja. “BPSILHK Samboja memiliki beberapa fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar bagi mahasiswa. Fasilitas tersebut diantaranya KHDTK Hutan Penelitian Samboja termasuk di dalamnya Trek Tumbuhan Berkhasiat Obat (TBO), Trek Tri Joko Mulyono, dan Wanariset Dipterocarpa Samboja. Selain itu juga terdapat Arboretum, Herbarium Wanariset dan laboratorium,” terang Taufiq. Beliau juga mempersilahkan mahasiswa yang ingin melaksanakan Praktik Kerja Lapangan maupun penelitian di BPSILHK Samboja.

Taufiq juga menyampaikan tentang publikasi BPSILHK Samboja. “Bagi mahasiswa yang memerlukan bahan referensi dapat mengunduh secara gratis pada publikasi BPSILHK Samboja secara online di website samboja.bsilhk.menlhk.go.id.,” imbuh Taufiq.

Setelah pemaparan di aula BPSILHK Samboja, para mahasiswa kemudian mengunjungi Herbarium Wanariset dengan didampingi oleh Mira Kumala Ningsih, Ike Mediawati, Noorcahyati, Dwi Wahyu Mentari dan Iman Suharja. Mahasiswa dijelaskan mulai dari sejarah, fungsi, jenis koleksi, fasilitas, proses eksplorasi dan pengawetan spesimen. Selanjutnya mahasiswa diajak praktik membuat spesimen herbarium Dracontomelon dao didampingi oleh Iman Suharja.

Materi di Arboretum disampaikan oleh Zainal Arifin dan Mardi Tofani Rengku. Mahasiswa diperkenalkan dengan jenis-jenis tumbuhan Dipterocarpa yang ada di Arboretum diantaranya Shorea leprosula, Dipterocarpus convertus, Dryobalanops lanceolata, dll. Pada kegiatan ini mahasiswa juga diajak praktik pengumpulan spesimen herbarium Alstonia sp.

Kunjungan mahasiswa di Wanariset Dipterocarpa Samboja (WDS) didampingi oleh Nanang Riana, Warsidi, Teguh, Frans Paginta, dan Yustinus Iriyanto. Mahasiswa dan pendamping berdiskusi tentang jenis-jenis pohon penyusun vegetasi hutan Dipterocarpa Kalimantan seperti: Shorea leprosula, Shorea laevis, Dipterocarpus convertus, Eusideroxylon zwageri, Diospyros borneensis, Borassodendron borneense dan Shorea smithiana.

Materi terakhir tentang Struktur Organisasi BKSDA Kaltim yang disampaikan oleh Kristin Nainggolan, PEH BKDSA Kaltim, di Wildlife Rescue Unit (WRU). Dalam materi ini disampaikan tentang tugas pokok dan fungsi BKSDA Kaltim, serta tiga seksi konservasi wilayah di areal kerja BKSDA Kaltim yaitu seksi konservasi wilayah I – Berau, Wilayah II – Tenggarong dan Wilayah III – Balikpapan.

Semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Share Button