Herbarium Wanariset Siap Dukung Pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional
Sebagai salah satu bentuk dukungan dalam rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional, Herbarium Wanariset yang dikelola BPSILHK Samboja menampilkan koleksi flora IKN dalam pameran yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) (4/6/2024). Kegiatan Pameran Plasma Nutfah Nasional ini diselenggarakan dalam rangkaian Peresmian Persemaian Mentawir oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo di Penajam Paser Utara.
Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dalam pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Di sini juga akan dimulai pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang didalamnya ada bio bank dan juga seed bank tumbuhan, misalnya Shorea, Dryobalanops, yang barangnya telah sulit ditemukan, sekarang diadakan kembali. Bio bank dan juga seed bank yang nanti akan dibuat bibit, baik lewat kultur jaringan atau lainnya. Sehingga kita akan memiliki kembali tumbuhan yang dulunya banyak sekali ada di hutan tropical rain forest Kalimantan,” kata Presiden Joko Widodo.
Menteri KLHK Siti Nurbaya Bakar menyampaikan rencana pembangunan Pusat Plasma Nutfah Nasional. “Pusat Plasma Nutfah Nasional akan dibangun seluas + 93,2 hektar di kompleks pusat persemaian Mentawir dan saat ini masih dalam persiapan konstruksi. Pusat Plasma Nutfah Nasional ini menjadi bagian dari Persemaian Mentawir yang menjadi salah satu pendukung kunci dalam mewujudkan Ibu Kota Nusantara sebagai Smart Forest City,” kata Menteri Siti.
Dalam kesempatan ini, Herbarium Wanariset menampilkan beraneka macam spesimen dari suku Dipterocarpaceae sebagai tumbuhan khas hutan di sekitar IKN diantaranya Shorea leprosula Miq., Shorea johorensis Foxw., Shorea seminis (de Vriese) Slooten, Shorea beccariana Burck, Shorea smithiana Sym., Shorea laevis Ridl., Shorea balangeran (Korth.) Burck, Dipterocarpus confertus Slooten, Dipterocarpus humeratus Slooten, Dipterocarpus gracilis Blume, Dipterocarpus kunstleri King, Dipterocarpus cornutus Dyer, Vatica odorata (Griff.) Symington, Dryobalanops lanceolata Burck. Selain itu juga ditampilkan buah dan bibit Ulin (Eusideroxylon Zwageri Teijsm Et Binn). Botanical drawing hasil karya Priyono, Botanical Artist Herbarium Wanariset, juga turut ditampilkan di antaranya Rafflesia sp., Amorphophallus paeoniifolius (Dennst.) Nicolson, Coelostegia montana Sidiyasa, Durio oxleyanus Griff., Neesia synandra Mast., Artocarpus integer (Thunb.) Merr., Shorea beccariana (Burck) P.S.Ashton & J.Heck., dan Shorea pinanga (Scheff.) P.S.Ashton & J.Heck.
Herbarium Wanariset siap mendukung pembangunan Plasma Nutfah Nasional melalui penyediaan informasi dalam database koleksi tumbuhan yang telah tersimpan di Herbarium Wanariset yang saat ini telah mencapai 21.993 nomor spesimen dari 227 famili, 1.147 marga dan 4.045 spesies.
Pengelolaan koleksi tersebut saat ini telah berkembang dengan penggunaan teknologi terkini melalui digitalisasi koleksi dan sharing informasi dengan membangun website https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/. Informasi tersebut dapat menjadi rujukan jenis-jenis tumbuhan asli dan endemik di Kalimantan dan Indonesia untuk pembangunan dan pengembangan IKN sebagai Smart Forest City yang berkemajuan dan menggunakan teknologi terkini.