Siswa-siswi SMK Kehutanan Bakti Rimba Bogor Belajar Tumbuhan Berkhasiat Obat dan Praktik Membuat Spesimen Herbarium
Delapan siswa-siswi SMK Kehutanan Bakti Rimba Bogor mengikuti wisata ilmiah di Trek Tri Joko Mulyono dan Herbarium Wanariset (5/12/2023). Kegiatan ini merupakan rangkaian Praktik Kerja Lapangan siswa-siswi SMK Kehutanan Bakti Rimba di Persemaian Mentawir.
Siswa-siswi disambut oleh Kasubbag Tata Usaha BPSILHK Samboja, Hari Hadiwibowo di Ruang Rapat BPSILHK Samboja dengan menyampaikan sekilas profil BPSILHK Samboja. “BPSILHK Samboja memiliki KHDTK Hutan Penelitian Samboja termasuk didalamnya Trek Tumbuhan Berkhasiat Obat (TBO), Trek Tri Joko Mulyono. Selain itu, KHDTK Samboja merupakan miniatur hutan tropis Kalimantan yang menyimpan keanekaragaman hayati yang melimpah baik flora maupun faunanya”, terang Hari.
Siswa-siswa kemudian diajak mengunjungi Herbarium Wanariset dengan didampingi oleh Yusub Wibisono, Iman Suharja, Mardi Tofani Rengku dan Bina Swasta Sitepu. Bina Swasta Sitepu menjelaskan mulai dari sejarah, fungsi, jenis koleksi, fasilitas, proses eksplorasi. Selanjutnya Iman Suharja menjelaskan proses pembuatan spesimen herbarium, penyimpanan dan pemeliharaannya.
Siswa-siswi kemudian diajak mengunjungi Trek Tri Joko Mulyono yang merupakan trek tumbuhan berkhasiat obat di KHDTK Samboja. “Trek Tri Joko Mulyono memiliki panjang + 300 m dan luas 5,6 ha. Termasuk plot pasak bumi (Eurycoma longifolia Jack) dengan luas 1 ha. Jenis tumbuhan berkhasiat obat yang terdapat di sini yaitu + 60 jenis. Sebagian besar (hampir 50 jenis) merupakan tumbuhan asli di lokasi tersebut dan sebagian lainnya ditanam atau introduksi”, terang Yusub Wibisono, Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BPSILHK Samboja.
Selama penyusuran trek, siswa-siswi terlihat sangat menikmati perjalanan sembari menanyakan manfaat jenis-jenis tumbuhan berkhasiat obat yang ada di sepanjang trek kepada pendamping.
Mardi Tofani Rengku kemudian mengajak siswa-siswi untuk sekaligus mengambil spesimen tumbuhan jika menjumpai bunga dan atau buah sebagai bahan praktek pembuatan spesimen herbarium. Siswa-siswi mengambil spesimen tumbuhan Angelesia splendens Korth. dan Huberantha rumphii (Blume ex Hencsh.). Selain itu, siswa-siswi juga belajar teknik mencatat data informasi tumbuhan yang dikoleksi.
Menutup kegiatan ini, siswa-siswi praktik membuat spesimen herbarium dari spesimen tumbuhan yang dibawa dari lapangan didampingi Mardi Tofani Rengku dan Iman Suharja. Siswa-siswi belajar proses pengawetan sementara dan proses pengeringan spesimen herbarium. Semoga ilmu dan pengalaman yang didapatkan bermanfaat dan dapat menjadi bekal untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.