Implementasi “Love for Orangutan” Melalui Penanaman Jenis Pohon Buah Hutan Pakan Orangutan
Peringatan hari orangutan sedunia dirayakan setiap tanggal 19 Agustus. Tahun ini peringatan hari orangutan sedunia mengusung tema “Love for Orangutan”, sebagai upaya kampanye, sosialisasi dan edukasi. BPSILHK Samboja bekerja sama dengan PT Bayan Resources Tbk. memperingatinya dengan melakukan kegiatan penanaman bersama di areal revegetasi PT Perkasa Inakakerta (PT. PIK), Bengalon, Kalimantan Timur (19/8/2023).
Kegiatan ini diawali dengan upacara dan diikuti penyerahan bibit secara simbolis dari Kepala BPSILHK Samboja kepada manajemen Bayan Resources Tbk. office Balikpapan, Manajemen PT PIK, dan perwakilan dari para mitra (PT karunia Armada Indonesia, Elnusa, Sucofindo, KJS, PCO PT Dahana, Tawabu Mineral Resources). Jenis pohon yang ditanam adalah jenis-jenis buah-buahan hutan yang menjadi sumber pakan orangutan, seperti Ficus variegara, Dracontomelon dao, Artocarpus odoratissimus, Baccaurea montleyana, dan Sandoricum koetjape.
Menurut Banjar Y. Laban, Technical Advisor Bayan Resources, momen ini adalah tonggak awal dimulainya upaya kepedulian perusahaan terhadap keberadaan orangutan di areal reklamasi revegetasi, yang ditandai dengan dimulainya kegiatan survei populasi orangutan di areal kerja PT PIK pada esok harinya.
Pada sambutannya, Kepala BPSILHK, Ishak Yassir, mengucapkan terima kasih atas inisiasi dan kepedulian perusahaan untuk ikut serta dalam upaya pelestarian dan penyelamatan orangutan di Indonesia. Momen penanaman bersama ini adalah sekaligus tanda pencanangan dimulainya kegiatan kerja sama pengelolaan populasi dan habitat orangutan di areal PT Perkasa Inakakerta antara PT Bayan Resources dengan BPSILHK Samboja. “Populasi terbesar orangutan di Kalimantan Timur berada di landscape Bontang, Sangatta dan Bengalon. Areal unit managemen PIK menjadi salah satu sebaran habitat yang penting bagi orangutan dan intensitas perjumpaan orangutan sangat tinggi”, ungkap Ishak.
Menurut Johanes Didit, Kepala Teknik Tambang PT PIK, menyatakan bahwa saat ini, masih dijumpai areal yang masih tertutup oleh hutan dan menjadi habitat orangutan. Areal bekas tambang PT PIK yang telah direklamasi seluas 480 ha dan terus akan dilakukan diharapkan juga dapat mendukung keberlangsungan dan pelestarian orangutan. “Jenis-jenis tanaman buah hutan yang ditanam sebagai tanaman sisipan di areal revegetasi diharapkan dapat memperkaya pohon pakan orangutan dan diharapkan TIM BPSILHK Samboja memberikan masukan terkait tanaman yang bisa diberdayakan untuk pakan orangutan”, lanjut Johanes.
Tri Atmoko, peneliti primata dari BRIN, menyatakan bahwa orangutan merupakan frugifore sebagai pemakan buah. “Survei akan dilakukan berbasis lanskap dengan melihat dimana hutan alam di PT PIK masih tersedia. Bagaimana mengoneksikan hutan alam tersebut, sehingga diharapkan orangutan dapat bergerak dijalur dan bukan melintasi areal tambang dan pitnya”, pungkas Tri.
Ishak Yassir juga menambahkan bahwa kerja sama ini diharapkan bahwa Bayan Group Resources dapat memberikan warna dalam penerapan dan pengembangan pengetahuan termasuk best management practices pertambangan. “Kerja sama dilakukan untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, saling belajar, saling menguatkan tentang pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati di areal kerja PT Perkasa Inakerta (PIK) site Bengalon, Kutai Kartanegara sebagai bagian dari Bayan Group Resources”, jelas Ishak.
Pada akhir sambutannya, Kepala BPSIKLHK Samboja mengajak semuanya untuk hidup harmonis dan menyelaraskan dengan satwa dilindungi dan mendorong pembangunan hijau dengan tetap menjaga areal tertentu demi pelestarian satwa dilindungi. Menggalang kebersamaan untuk bahu membahu melestarikan orangutan untuk generasi kita selanjutnya.