Sosialisasi Aplikasi Presensi SIKADIR 4.0 di BPSILHK Samboja

Pada hari Selasa, 7 Juni 2022 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi aplikasi SIKAdir di Ruang rapat BPSILHK Samboja. Sosialisasi dilaksanakan oleh tim dari Kepegawaian Organisasi dan Tata Laksana Sekretariat BSI LHK, Kemal dan Zainal Arifin. Acara dibuka dan dipimpin oleh Kepala Subbag Tata Usaha BPSILHK Samboja, Iskandar, S.Hut., M.I.L., dan diikuti oleh seluruh pegawai BPSI LHK Samboja.

SIKADIR sudah ada sejak tahun 2018 dilakukan oleh Biro Umum Kementerian LHK. Aplikasi SIKADIR ini berbasis web, digunakan untuk merekam serta mengelola data kehadiran para pegawai lingkup Kementerian LHK. Saat ini pengembangan aplikasi SIKADIR sudah sampai pada versi 5.0.

SIKADIR ini mempunyai beberapa manfaat, sebagaimana disampaikan Kemal dalam paparannya. “Manfaat aplikasi ini bermanfaat untuk memonitoring kehadiran setiap pegawai secara real time, mengelola kehadiran seperti dinas luar, alpa, cuti, dan status lainnya. Sikadir juga dapat membantu pegawai yang bersangkutan maupun bagian kepegawaian dan keuangan untuk menghitung tunjangan kinerja. Bagi pimpinan, sikadir ini dapar membantu memantau kinerja para bawahannya dan berguna sebagai sarana pembinaan atasan kepada bawahan.” Jelas Kemal.

Di Sekretariat BSI, aplikasi ini mulai disosialisasikan pada tahun 2020, dan mulai digunakan untuk penghitungan tukin sejak Januari 2022. SIKADIR dapat diintegrasikan dengan absensi manual finger print.

Di dalam aplikasi SIKADIR ini, ada beberapa menu yang perlu diketahui oleh para pegawai. Modul tersebut antara lain Presensi Online, Tunjangan kinerja individu, Laporan kinerja harian, referensi. Bagi para atasan ada juga tambahan modul laporan harian bawahan dan dashboard yang berisi rekap status kehadiran para bawahannya.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab terkait penggunaan aplikasi ini. Tim BSI LHK juga menyampaikan materi tutorial kepada admin kepegawaian dan keuangan untuk melakukan input data dan rekapitulasi penghitungan tunjangan kinerja.

Share Button