Mahasiswa PKL UNMUL di Balitek KSDA Belajar Materi Pengamatan Satwa

Peneliti satwa Balitek KSDA Samboja, Dr. Tri Atmoko memberikan materi pembekalan kepada lima orang mahasiswa PKL dari Jurusan Biologi, Fakultas MIPA Universitas Mulawarman (FMIPA UNMUL) pada Selasa, 19 Oktober 2021 lalu. Materi pembekalan yang disampaikan oleh Tri Atmoko secara garis besar terbagi menjadi tiga hal, yaitu persiapan pengamatan satwa, perilaku satwa, dan metode survei terhadap satwa terutama satwa primata. Sebagaimana telah direncanakan, para mahasiswa akan melakukan pengamatan satwa di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus untuk Hutan Penelitian Samboja (KHDTK Samboja) sebagai salah satu kegiatan selama PKL di Balitek KSDA.

“Pembekalan ini bertujuan agar para mahasiswa paham tentang dasar-dasar pengamatan satwa, perilaku satwa, serta beberapa metode yang dapat diaplikasikan dalam pengamatan satwa di lapangan. Dengan mengetahui tata cara pengamatan satwa di lapangan yang baik dan benar, diharapkan diperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” terang Tri Atmoko.

Tri Atmoko membuka pembekalan dengan menyampaikan materi tentang hal-hal pokok yang harus dipersiapkan sebelum melakukan penelitian satwa. Ia menerangkan diantaranya ada tujuh aspek yang harus diperhatikan dan dipersiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan pengamatan di lapangan kepada para mahasiswa. Ketujuh aspek tersebut yaitu penentuan lokasi pengamatan, objek dan subjek penelitian, waktu penelitian, studi literatur, ethogram dan tally sheet, habituasi, dan penyamaan persepsi tim peneliti.

Materi kedua yang disampaikan oleh Tri Atmoko adalah pemberian pengetahuan mengenai perilaku satwa (animal behavior). Mahasiswa diberikan pengetahuan tentang jenis perilaku yang terbagi menjadi dua, yaitu event dan state behavior.

Perilaku event adalah perilaku yang berlangsung dalam waktu yang singkat seperti menampar, gerak reflek, dan sebagainya. Lalu ada perilaku state, yaitu perilaku yang berlangsung dalam waktu yang lama seperti makan, foraging, istirahat, dan sebagainya,” jelas Tri lebih detil.

Mahasiwa juga banyak diberi penjelasan terkait metode – metode apa saja yang dapat digunakan untuk melakukan penelitian perilaku satwa terutama primata meliputi  ad libitum sampling, focal animal sampling, all occurance sampling, instantaneous sampling, scan sampling, dan sociometrix metrix. Keseluruhan metode memiliki kekurangan dan kelebihan serta tujuan masing – masing, memahami keseluruhan aspek sebelum menetukan survei satwa penting dilakukan untuk menentukan metode terbaik yang akan digunakan. Selama pemberian pembekalan berlangsung, mahasiswa PKL aktif bertanya mengenai metode-metode penelitian perilaku satwa tersebut.

Pada akhir sesi materi, Tri juga menyampaikan bahwa peneliti harus mempersiapkan apa saja yang akan digunakan dan dibawa pada saat pengamatan sedang belangsung. Selain itu, juga diberitahukan cara antisipasi ketika satwa liar objek pengamatan tersebut menyerang pengamat.

Setelah itu ada kegiatan diskusi dengan mahasiwa PKL terkait pengamatan yang akan dilaksanakan selama PKL. “Kami bersepakat untuk melakukan pengamatan terhadap satwa beruk (Macaca nemestrina) di KHDTK Samboja. Data yang akan diamati mencakup tentang jumlah populasi, persebaran, home range, perilaku harian, dan perilaku agonistik beruk di KHDTK Samboja. Nanti kami harapkan bimbingan dari peneliti Balitek KSDA untuk memandu kami di lapangan dan dalam penulisan laporan,” kata Abinda, Ketua Kelompok Mahasiswa PKL Balitek KSDA.

Di tempat terpisah, Kasi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman menyampaikan informasi mengenai kawanan beruk yang ada di KHDTK Samboja. “Kawanan beruk awalnya sering muncul berkeliaran mengais sampah yang dibuang sembarangan oleh warga. Kemunculan beruk-beruk di pinggir jalan ini menarik perhatian sebagian pengguna jalan untuk memberi makan. Kondisi ini berdampak pada perubahan perilaku beruk yang semula liar dan menghindari manusia, menjadi tidak takut terhadap manusia, bahkan dikhawatirkan lebih agresif dan berbahaya bagi manusia,” terang Taufiq. Untuk itu, Taufiq mendukung rencana kegiatan pengamatan lebih mendalam oleh para mahasiswa agar dapat diketahui perubahan perilakunya, populasinya, serta upaya-upaya yang tepat untuk mengembalikan kawanan beruk ke dalam hutan dan hidup secara alami.

Share Button

PENYAMBUTAN MAHASISWA PKL FMIPA UNMUL DI BALITEK KSDA

Balitek KSDA kembali menerima mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari Unversitas Mulawarman (UNMUL) Samarinda. Kali ini lima orang mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas MIPA akan melaksanakan PKL mulai 18 Oktober sampai dengan 26 November 2021. Kedatangan kelima orang mahasiswa disambut dan diterima oleh Kepala Balitek KSDA beserta jajarannya di Ruang Rapat Balitek KSDA pada Senin, 18 Oktober 2021.

Dalam sambutan dan arahannya, Kepala Balitek KSDA, Dr. Ishak Yassir menyampaikan beberapa pesan kepada para mahasiswa. Ishak menyampaikan bahwa selama PKL, para mahasiswa berada juga di bawah tanggung jawab Kepala Balitek KSDA. Untuk itu, beliau berpesan agar selama melaksanakan kegiatan PKL di Balitek KSDA, para mahasiswa selalu menjaga kesehatan dan keselamatan, mengikuti seluruh kegiatan PKL penuh dengan kesungguhan, disiplin, dan bertanggungjawab.

“Selama kalian melaksanakan PKL di sini (Balitek KSDA), tidak hanya bidang pekerjaan saja yang perlu kalian pelajari, tapi juga nilai-nilai positif dan budaya kerja. Selalu laksanakan tugas yang ada dengan baik, bersungguh-sungguh, disiplin, dan patuh pada ketentuan yang berlaku di Balai,” pesan Ishak kepada para mahasiswa.

Ishak juga memberikan arahan kepada staf Balitek KSDA yang hadir untuk memberikan pelayanan dan bimbingan yang baik kepada seluruh mahasiswa. “Kita harus selalu memberikan pelayanan yang baik kepada siapa pun yang datang ke kantor ini, tidak terkecuali para mahasiswa PKL ini,” tegas Ishak.

Pada kesempatan tersebut, para mahasiswa diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri serta menyampaikan paparan rencana kegiatan PKL masing-masing. Ada dua tema yang menjadi rencana target PKL para mahasiswa, yaitu kegiatan pengamatan satwa dan pengelolaan herbarium. Kegiatan pengamatan satwa akan difokuskan pada pengamatan perilaku monyet ekor panjang, pengamatan persebaran monyet ekor panjang, serta penghitungan populasi beruk di KHDTK Samboja. Sedangkan kegiatan pembuatan herbarium akan difokuskan pada pengamatan tumbuhan monokotil dan dikotil serta pengelolaan Herbarium Wanariset.

Acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab antara para mahasiswa dan peneliti dan staf Balitek KSDA. Beberapa masukan dan saran untuk perbaikan pelaksanaan PKL muncul pada sesi diskusi ini, salah satunya saran dari Dr. Tri Atmoko, peneliti satwa Balitek KSDA. Ia menyampaikan agar output kegiatan PKL para mahasiswa dapat menghasilkan berupa tulisan popular semi ilmiah.

“Untuk tingkatan PKL mahasiswa S1, sebaiknya para mahasiswa dapat mencapai output berupa naskah majalah Swara Samboja dari hasil kegiatan di Balitek KSDA. Nanti para mahasiswa bisa dipandu oleh para peneliti sesuai dengan bidangnya,” kata Tri.

Kasi DISP, Taufiqurrohman menekankan perlunya para mahasiswa untuk mempunyai rencana kegiatan mandiri yang dapat dipadukan dengan kegiatan balai. Para mahasiswa diminta untuk dapat berpartisipasi aktif serta mempunyai inisiatif untuk mengisi jadwal selama kegiatan PKL di Balitek KSDA.

“Setelah rapat ini, para mahasiswa akan dibantu oleh mentor PKL menyusun jadwal kegiatan harian sampai dengan masa berakhirnya PKL. Harapannya waktu PKL yang singkat ini dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mendulang pengalaman dari Balai. Jadwal tersebut juga menjadi acuan baik bagi peserta PKL maupun pemandu PKL dari Balitek KSDA,” kata Taufiq.

Setelah diskusi rapat selesai, para mahasiswa dibantu oleh mentor menyusun jadwal kegiatan PKL secara detail. Para mahasiswa juga akan memperbaiki proposal kegiatan PKL yang disinkronkan dengan kegiatan Balitek KSDA, salah satunya adalah kegiatan penelitian Prioritas Nasional (PRINAS) dengan tema Aplikasi Riset Teknologi Herbal Hutan di KHDTK Samboja.

Share Button