KEGIATAN SOSIALISASI DESAIN SPIP BALITEK KSDA 2021

Pada hari Senin, 25 Januari 2021 Balitek KSDA melaksanakan kegiatan Sosialisasi Desain Penyelenggaraan SPIP tahun 2021. Acara yang dipimpin oleh Kepala Balai ini diikuti oleh seluruh pegawai lingkup Balitek KSDA baik yang bekerja di kantor (WFO) maupun yang bekerja dari rumah (WFH). SPIP singkatan dari Sistem Pengawasan Internal Pemerintah yang bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Dalam acara tersebut Ishak Yassir menyampaikan bahwa peran SPIP ini sangat penting dalam mengawal pencapaian tujuan, output dan outcome dari pelaksanaan tupoksi Balitek KSDA. “Desain SPIP ini menjadi salah satu bentuk pengawasan dan pengendalian internal di lingkup Balai, sebagai upaya untuk meminimalisir adanya risiko-risiko dan hambatan balai dalam melaksanakan kegiatannya,” kata Ishak dalam sambutannya.

Pada acara ini, Ketua Satgas SPIP Balitek KSDA, Tresina menyampaikan hasil survei lingkungan pengendalian internal yang telah diisi oleh seluruh pegawai Balitek KSDA. Dalam paparannya, Tresina juga menyampaikan Desain SPIP Balitek KSDA 2021 berupa hasil identifikasi dan analisis risiko-risiko yang mungkin muncul dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan, serta strategi/kebijakan pengendalian yang dipersiapkan sebagai langkah antisipatif terhadap terjadinya risiko tersebut.

Dari hasil identifikasi dan analisis risiko, terdapat dua kegiatan utama dan tujuh kegiatan pendukung yang menjadi fokus pengendalian Satgas SPIP. Dua kegiatan tersebut adalah Kegiatan Penelitian dan Pengembangan, serta Kegiatan Pengelolaan Data Informasi dan Publikasi. Sedangkan tujuh kegiatan pendukung tersebut antara lain: Kegiatan Kerjasama; Evaluasi dan Pelaporan; Perencanaan Program dan Kegiatan; Pengelolaan BMN; Pengelolaaan SDM; Pengelolaan Keuangan; dan Pengelolaan KHDTK.

“Setiap kegiatan tersebut diidentifikasi risiko-risiko strategis yang harus dikendalikan, kemudian kita lakukan analisis terhadap risiko yang ada. Analisis ini digunakan untuk menyusun kebijakan pengendalian risiko,” papar Tresina. Lebih lanjut, Tresina mencontohkan salah satu SOP (prosedur pelaksanaan kebijakan pengendalian) yang disusun sebagai bentuk tindak lanjut kebijakan pengendalian risiko internal Balitek KSDA. Tresina berharap setiap pelaksana kegiatan memahami setiap risiko yang dihadapi beserta SOP pengendaliannya masing-masing.

Mendukung yang disampaikan Tresina, Ishak juga menghimbau kepada seluruh jajaran di lingkungan Balitek KSDA untuk selalu berpartisipasi dalam melakukan kegiatan pengawasan intern. “Saya minta kepada seluruh pegawai Balitek KSDA untuk turut serta melakukan pengawasan minimal di bidang kerjanya masing-masing, sehingga meminimalisir risiko-risiko strategis yang telah diidentifikasi oleh tim Satgas SPIP,” pesan Ishak.

Share Button

Majalah Swara Samboja Vol IX No 3 Tahun 2020

Salam Konservasi,

Bulan Desember identik dengan perayaan Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Hari ibu merupakan peringatan terhadap peran ibu dalam keluarga, baik untuk suami, anak-anak maupun lingkungan sosialnya, termasuk tempat dirinya maupun suaminya bekerja. Ya, ibu-ibu dari keluarga besar Balitek KSDA turut berperan aktif dalam Dharma Wanita Persatuan Balitek KSDA dan secara khusus menyajikan karya tulisnya dalam keseluruhan edisi kali ini.

Tajuk Utama Majalah Swara Samboja kali ini akan diawali oleh Mira Kumala Ningsih yang mengupas tentang pemanfaatan tumbuhan untuk sayur-sayuran oleh masyarakat etnis Dayak. Selain bagian daun atau pucuk muda, pemanfaatan tumbuhan umbut (bagian lunak dan muda) dari batang palem, rotan dan jahe-jahean juga sangat menarik untuk disimak dalam artikel berjudul Sayuran Khas Etnis Dayak di Kalimantan.

Selanjutnya, Noorcahyati dan Yusub Wibisono akan membagikan tulisan tentang jenis tumbuhan Pycnarrhena tumefacta Miers  dengan nama daerah Bekei (Kaltim), Songkai dan Sengkubak (Kalbar), yang digunakan sebagai penyedap rasa oleh etnis Dayak dalam tulisan berjudul Bukan Bumbu Penyedap Biasa.

Kodok dan katak, merupakan jenis amfibi yang serupa tapi tidak sama. Beberapa jenis amfibi juga dapat digunakan sebagai bahan pangan dan obat, bahkan memiliki nilai jual yang ekonomis. Apa saja kandungan Nutrisi dan Kandungan Obat di Amfibi? Selengkapnya dapat disimak dalam tulisan berjudul Pemanfaatan Amfibi sebagai Bahan Pangan dan Obat yang ditulis oleh Ulfah Karmila Sari.

Selanjutnya Yuli Lestari akan menyajikan tulisan berjudul Terhubung Kembali dengan Alam di Masa Pandemi. Artikel ini membahas tentang dampak pandemi SARS-CoV-2 terhadap lingkungan dan pentingnya terhubung kembali dengan alam melalui berbagai  aktivitas antara lain hiking, pengamatan burung dan berwisata alam.

Sebagai penutup pada edisi kali ini, Widyawati dan Yuli Lestari akan membahas berbagai program kerja serta upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balitek KSDA. Upaya Pelestarian Lingkungan tersebut antara lain dengan tidak menggunakan air minum kemasan plastik, pemilihan sampah kertas, program sedekah jelantah, penanaman toga, kreasi makanan dari ubi kayu, peningkatan kapasitas anggota dalam pelestarian lingkungan hidup, dan pendidikan lingkungan hidup bagi generasi penerus.

Pada edisi ini, Swara Samboja mengetengahkan sosok inspiratif Sekretaris Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi (BLI) KLHK, Dr Ir. Sylvana Ratina, M.Si. Beliau akan berbagi pengalaman selama lebih dari tiga dasawarsa dalam dunia kehutanan dan berbagai langkah memotivasi jajarannya untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Selamat Membaca!!!

Link : Majalah Swara Samboja Vol IX No 3 Tahun 2020

Share Button

Kepala Balitek KSDA Tanda Tangani Perjanjian Kinerja Tahun 2021

Pada hari Jumat, 15 Januari 2021, Kepala Balitek KSDA Dr. Ishak Yassir melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kinerja tahun 2021 di hadapan seluruh pejabat lingkup Badan Litbang dan Inovasi (BLI) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak bersama dengan 15 satuan kerja BLI lainnya secara virtual. Pada kesempatan tersebut, Kepala Balitek KSDA didampingi oleh Kepala Seksi Program Evaluasi dan Kerjasama sekaligus Plt Kepala Subbag Tata Usaha, Tresina, S.Hut., MP dan Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman, S.Hut., MPA.

Perjanjian Kinerja Balitek KSDA Tahun 2021 yang ditandatangani hari ini merupakan bentuk komitmen Kepala Balitek KSDA untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dengan menggunakan sumber daya yang telah dialokasikan pada tahun 2021. Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani tersebut akan menjadi dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai (SKP) lingkup Balitek KSDA.

Terdapat 6 (enam) butir sasaran kegiatan yang menjadi target kinerja Balitek KSDA tahun 2021 ini, yaitu : 1) Tersedianya Produk Hasil Litbangjirap Tematik Daerah yang Inovatif dan Implementatif; 2)  Terkelolanya Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) BLI; 3) Tersedianya IPTEK Hasil Hutan, Jasa Lingkungan, dan Keanekaragaman Hayati yang Diimplementasikan; 4) Terselenggaranya Layanan Perkantoran; 5) Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen; dan 6) Terselenggaranya Layanan Prasarana Internal BLI.

Perjanjian Kinerja merupakan dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi di bawahnya untuk melaksanakan kegiatan yang terukur dengan indikator kinerja yang jelas. Penandatanganan kinerja satuan kerja lingkup BLI tahun 2021 ini untuk mendukung lima sasaran program Perjanjian Kinerja BLI yang telah ditandatangani Kepala BLI sebelumnya di hadapan Menteri LHK pada 23 November 2020 lalu.

“Dalam dokumen Perjanjian Kinerja ini kita semua berjanji dan berkomitmen untuk mewujudkan target kinerja tersebut dengan melaksanakan pengawasan secara berjenjang kepada bawahan sejak perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pelaporan. Pencapaian kinerja tersebut merupakan bagian tak terpisahkan atas tanggung jawab jabatan.” tegas Kepala BLI, Dr. Agus Justianto dalam arahannya.

“Dokumen Perjanjian Kinerja tersebut juga menjadi dasar bagi pimpinan atau pemberi amanah untuk melakukan penilaian, pemberian penghargaan dan bahkan sanksi. Selain itu juga menjadi dasar bagi pimpinan untuk melakukan monitoring, evaluasi, dan supervisi atas perkembangan kemajuan kinerja pemberi amanah.,” kata Sekretaris BLI, Dr. Sylvana Ratina.

Lebih lanjut, Sekretaris BLI menyampaikan bahwa penandatanganan dokumen Perjanjian Kinerja dilaksanakan dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil (outcome).

Sebagai informasi Perjanjian Kinerja ini diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Di dalamnya disebutkan bahwa Kementerian/Lembaga wajib menyusun Perjanjian Kinerja, tidak terkecuali Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Adapun detil penyusunan Perjanjian Kinerja diatur pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN/RB) Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

“Saya mohon dukungan seluruh pegawai Balitek KSDA untuk bekerja keras dan bahu membahu mewujudkan target yang telah kami tandatangani dalam dokumen Perjanjian Kinerja tahun 2021 ini. Saya optimis, dengan dukungan seluruh pegawai Balitek KSDA kita dapat menjalani tahun 2021 dengan lebih baik lagi. Semoga Allah SWT, selalu memberikan kekuatan, kesehatan dan kebahagiaan untuk kita semua.” kata Ishak.

Share Button

Majalah Swara Samboja Vol IX No 2 Tahun 2020

Salam Konservasi,

Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm. & Binn) merupakan salah satu jenis flora hutan tropis asli Indonesia yang tersebar di Sumatera bagian Timur dan Selatan, Bangka Belitung dan hampir seluruh wilayah Kalimantan. Karena kekuatannya, kayu ulin selalu menjadi primadona dibandingkan dengan jenis kayu lain dalam berbagai kepentingan konstruksi di darat maupun di air. Bagaimanakah upaya konservasi Ulin di Indonesia? Tulisan mengenai Ulin yang disampaikan Mira Kumala Ningsih dkk. menjadi Tajuk Utama Majalah Swara Samboja edisi ini dalam artikel berjudul Ulin Fenomenal, Pertumbuhan dan Pemanfaatannya di Indonesia.

Selanjutnya, Bina Swasta Sitepu dkk., akan menyampaikan informasi potensi biomassa pohon pada kawasan Hutan Sekunder Bekas Terbakar di KHDTK Samboja sebagai langkah awal dalam mendukung implementasi REDD+, khususnya di Kalimantan Timur sebagai salah satu lumbung karbon di Indonesia  dalam tulisan berjudul Potensi Biomassa Tegakan Pohon pada Hutan Sekunder Bekas Terbakar di KHDTK Samboja. Naskah berikutnya masih mengulas perihal khazanah flora, khususnya tanaman hias yang mulai populer kembali semenjak pandemi Covid-19, yaitu:  Potensi Tanaman Hias di Kawasan Karst Teluk Sumbang oleh Bina Swasta Sitepu dan Priyono. Dalam artikel ini, dibahas berbagai jenis tumbuhan yang potensial sebagai tanaman hias berdasarkan hasil eksplorasi keanekaragaman hayati oleh Tim Penelitian Balitek KSDA pada kawasan karst Teluk Sumbang, Berau.

Dalam rubrik Artikel, Ardiyanto W. Nugroho menyajikan tulisan berjudul Sampah Plastik: Apa yang sudah dilakukan untuk mengatasinya? Artikel ini membahas tentang pencemaran sampah plastik di dunia dan di Indonesia, upaya-upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi Permasalahan Sampah Plastik, serta menilik upaya penanganan dan pengurangan sampah di kota Balikpapan melalui pendidikan lingkungan.

Sebagai tulisan penutup, Ardiyanto W. Nugroho dalam tulisan berjudul Penanganan Sampah di Sejumlah Kota dan Negara di Dunia: Apa yang Bisa Kita Pelajari? secara khusus mengulas sejumlah kota yang berhasil dalam mengelola sampah yang telah dihasilkannya dengan menerapkan beberapa peraturan dan kebijakan yang efektif. Faktor-faktor kunci keberhasilan yang dikemukakan dapat dipelajari untuk diterapkan di kota lain, khususnya di Indonesia.

Majalah Swara Samboja pada edisi ini mengetengahkan sosok inspiratif Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur, Ir.  Sunandar Trigunajasa Nurochmadi, MM. Beliau akan berbagi pengalaman dalam melakukan upaya  konservasi sumber daya alam di Indonesia dengan sinergitas dalam bekerja sama dan berkolaborasi.

Selamat membaca!!!

Link : Majalah Swara Samboja Vol IX No 2 Tahun 2020

Share Button

MENGAWALI TAHUN ANGGARAN BARU, BALITEK KSDA LAKUKAN RAPAT KONSOLIDASI PEGAWAI

Mengawali tahun anggaran baru, Balitek KSDA menggelar rapat dengan seluruh pegawai baik yang WFH maupun WFO. Agenda rapat yang dilaksanakan kali ini adalah review kegiatan tahun anggaran 2020 yang telah berlalu dan review rencana kegiatan tahun anggaran 2021 yang akan dilaksanakan. Tujuan rapat ini untuk konsolidasi agar mempertahankan dan meningkatkan capaian yang telah diraih pada tahun 2020 di tahun 2021, serta mengevaluasi hal-hal yang masih perlu diperbaiki untuk tahun 2021.

Dalam arahannya, Kepala Balitek KSDA sekaligus pemimpin rapat, Ishak Yassir menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Balitek KSDA yang telah bekerja keras melalui tahun yang berat di 2020. “Tahun lalu meski berat karena kondisi pandemi, alhamdulillah kita dapat lalui dengan baik dan kita dapat memenuhi output kinerja balai dan juga memperoleh beberapa prestasi. Hasil ini adalah karena kerja keras teman-teman Balitek KSDA semua,”  kata Ishak.

Kepala Balai berpesan dan memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk terus bekerja lebih baik dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk kemajuan balai.  “Apa yang telah kita capai sejauh ini mohon dijadikan motivasi untuk ke depannya terus lebih baik lagi, dan jangan berpuas diri. Saya ingin rekan-rekan tetap menjaga kekompakan, kedisiplinan, dan menjunjung tinggi integritas.”

Beberapa poin lain yang diangkat pada rapat kali ini adalah pengecekan kembali kekurangan kegiatan tahun 2020 untuk disempurnakan, penyusunan laporan kegiatan tahunan 2020, serta penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan 2021, serta penyiapan dokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2021. Balitek KSDA juga sudah mengatur penempatan pelaksana teknis kegiatan dan akan segera diinformasikan lebih lanjut oleh Pengelola Kepegawaian.

Pada kesempatan ini juga diperkenalkan dua orang CPNS yang baru bergabung dengan Balitek KSDA yaitu Samuel Fery, S.TP, M.E dan Tri Rizkiana Yusnikusumah, M.Si. Keduanya merupakan calon peneliti dan mulai aktif bekerja sejak 4 Januari 2021. “Kami berharap dengan bergabungnya dua orang calon peneliti baru juga akan menambah capaian dan prestasi Balitek KSDA. Kami tunggu kontribusi positif dari kalian berdua untuk balai ini,” sambut Kepala Balai kepada kedua CPNS tersebut.

Mengakhiri rapat, Kepala Balai berdoa agar di tahun anggaran yang baru seluruh jajaran Balitek KSDA dapat memberikan kontribusi yang lebih baik. “Kita berdoa semoga tahun yang berat 2020 yang telah kita lalui menjadi pembelajaran ke depan, dan semoga tahun ini kita akan lebih baik dan lebih sehat bahagia semuanya. Mari kita terus bahu membahu membawa balai kita tercinta menjadi lebih baik lagi.” tutup Ishak.

Share Button

Majalah Swara Samboja Vol IX No 1 Tahun 2020

Salam Konservasi,

Crop raiding merupakan strategi satwa untuk bertahan hidup di tengah lanskap yang telah didominasi oleh manusia. Bagaimanakah Crop Raiding di Indonesia?, Apa dampak crop raiding bagi satwa liar?, dan Bagaimana upaya konservasi satwa crop raider?, topik tersebut menjadi Tajuk Utama Majalah Swara Samboja kali ini yang disampaikan Tri Sayektiningsih dalam artikel berjudul Crop Raiding oleh Satwa Liar.

Selanjutnya, Mardi Tofani Rengku dkk., akan membahas konflik dan gangguan monyet ekor panjang dan beruk dengan manusia di KHDTK Hutan Penelitian Samboja dalam tulisan berjudul Mitigasi Potensi Konflik Monyet (Macaca fascicularis dan Macaca nemestrina) dengan Manusia di Sekitar KHDTK Samboja.

Invasi Calotes versicolor ke Kalimantan: Pesaing Baru Bronchocela cristatella yang ditulis Teguh Muslim menjadi sajian berikutnya. Dalam artikel ini dibahas invasi Calotes versicolor ke Kalimantan serta pemangsaan dan perbedaan morphologi antara kedua jenis bunglon tersebut.

Dalam rubrik Artikel, Mira Kumala Ningsih dkk. akan membagikan hasil penelitian berjudul Pertumbuhan Tanaman Ulin (Eusideroxylon zwageri Teijsm & Binn.) di KHDTK Samboja. Artikel ini membahas tentang persen hidup, pertumbuhan diameter dan tinggi, dan kerampingan Ulin di KHDTK Samboja.

Sebagai penutup pada edisi kali ini, Burhanuddin Adman membahas hasil kajian keanekaragaman hayati, khususnya flora, di kawasan perlindungan hayati PT Pertamina Hulu Mahakam di lapangan Bekapai-Senipah-Peciko (BSP) dalam tulisan berjudul Keanekaragaman Ekosistem dan Spesies Tumbuhan di Kawasan Perlindungan Keanekaragaman Hayati PT Pertamina Hulu Mahakam.

Pada edisi ini, Swara Samboja mengetengahkan sosok inspiratif yaitu Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS. Beliau merupakan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia tahun 2009-2011 dan Menteri Riset dan Teknologi Indonesia Republik Indonesia Kabinet Indonesia Bersatu jilid II.

Selamat Membaca!

Link : Majalah Swara Samboja Vol IX No 1 Tahun 2020

Share Button