Inventarisasi Pohon Induk Baccaurea spp. dan Durio spp. di KHDTK Samboja
Balitek KSDA melakukan kegiatan pengamatan Pohon Induk Baccaurea spp. dan Durio spp. di KHDTK Samboja selama enam hari, mulai tanggal 20 s.d. 25 Oktober 2020. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dan informasi tegakan pohon Baccaurea spp. dan Durio spp. yang berpotensi dijadikan sebagai pohon induk sumber benih dan bibit di KHDTK Samboja.
Observasi populasi Baccaurea spp. menggunakan metode jelajah pada jalur Wartono Kadri, Sekat Bakar, Air Panas KM 36, Jalur penanaman SILIN KM 4, dan areal ASDG km 5, dengan total panjang jalur 7,8 km dan lebar pengamatan disesuaikan dengan kondisi lapangan (antara 10-20 meter). ”Dari hasil inventarisasi ditemukan Lima tegakan Kerantungan (Durio oxyleanus) dan Empat tegakan Durio graveolens. Dari sembilan tegakan yang ada, Tujuh tegakan memiliki potensi sebagai pohon induk penghasil benih yang ditunjukkan dengan kondisi tegakan sudah pernah berbunga dan berbuah, serta kondisi habitat yang masih baik”, ungkap Bina Swasta Sitepu, peneliti Balitek KSDA.
“Selain itu, terdapat 26 tegakan dari 4 jenis Baccaurea dan 10 tegakan memiliki potensi sebagai pohon induk penghasil benih”, imbuh Bina.
Untuk mengetahui kondisi perbungaan dan perbuahan serta produktivitas bunga dan buah dari masing-masing tegakan, perlu dilakukan pengamatan phenologi untuk mendukung informasi dasar sebagai tegakan potensial sumber benih.
Pada kegiatan ini, Tim Inventarisasi Balitek KSDA juga melakukan pembimbingan kepada Mahasiswa Universitas Mulawarman dan Siswa SMK Kehutanan Makassar yang melaksanakan praktek kerja lapangan melalui kegiatan pengenalan pohon potensial sebagai pohon induk, pengenalan jenis pohon di KHDTK Samboja, dan pembuatan petak ukur pengamatan ekologi pohon induk potensial.
Tim Inventarisasi yaitu Bina Swasta Sitepu, Yusub Wibisono, Teguh, Mujianto A., Ermansyah, Frans Paginta, Iman Suharja, Mahasiswa PKL Fakultas Kehutanan Unmul (Adi Prasetyo, Rinda Febriatin, Arief Regianata, Tomi Syaifullah dan Farid Abdulrahman) dan Siswa SMK Kehutanan Makassar (Aldi Saputra).