Bayan Resource Grup Belajar Persemaian di Balitek KSDA

Balitek KSDA Samboja kembali menerima kunjungan dalam rangka kegiatan pelatihan teknik persemaian. Kali ini, sebanyak 5 orang karyawan yang berasal dari anak perusahaan Bayan Resources Group yaitu PT Bara Tabang. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama sembilan hari sejak Jumat, tanggal 28 Agustus 2020 sampai dengan Sabtu, 5 September 2020 lalu. Kelima karyawan yang dikirim merupakan tenaga pengelola persemaian di bawah Departemen HSE (Health, Safety and Environment).

Dalam pengantarnya, perwakilan direksi Bayan Resource Grup, Banjar Y. Laban dan Rudiro menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka capacity building karyawannya. “Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi karyawan dalam pengelolaan persemaian sebagai salah satu sarana untuk menyediakan bibit tanaman rehabilitasi dan reklamasi di area tambang perusahaan. Selain itu, pelatihan ini juga merupakan salah satu upaya penyelamatan jenis-jenis tumbuhan lokal dari areal hutan yang akan ditambang,” kata Banjar.

Balitek KSDA yang diwakili Kepala Seksi DISP, Taufiqurrohman menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan Bayan Resource Group melakukan capacity building karyawannya di Balitek KSDA. ”Kami tentunya berharap hasil kegiatan penelitian Balitek KSDA dapat didiseminasikan dan diaplikasikan oleh Bara Tabang melalui pelatihan ini,” lanjut Taufiq.

Sebagai informasi, Balitek KSDA telah melaksanakan kegiatan penelitian dalam bidang rehabilitasi dan revegetasi lahan pascatambang batu bara sejak 2011 bekerja sama dengan perusahaan tambang Singlurus Pratama menggunakan 10 jenis pohon lokal. Selain itu, Balitek KSDA juga menghasilkan konsep Bersinergi dengan Alam dalam upaya melakukan rehabilitasi lahan pascatambang.

Selama sembilan hari, para peserta didampingi oleh peneliti silvikultur Burhanuddin Adman, teknisi Yustinus Iriyanto dan Ariyanto. Mereka mendapatkan materi tentang teknik persemaian dan budidaya tumbuhan terutama jenis-jenis pohon lokal yang potensial menjadi tanaman rehabilitasi lahan pascatambang batu bara. Materi yang disampaikan meliputi pengelolaan seed bank (bank benih) dari lantai hutan, penyiapan media tanam, metode perbanyakan tanaman secara generatif dan vegetatif, pembuatan sungkup, tata kelola persemaian, serta pengendalian hama dan penyakit.

Riki Dwi Taruna, staf Environment PT Bara Tabang, dalam laporannya mengaku mendapatkan ilmu baru dalam bidang persemaian yang bisa diaplikasikan di persemaian di Bara Tabang. Ilmu baru tersebut antara lain perbanyakan jenis-jenis tumbuhan alam/lokal, perbanyakan vegetatif, dan tata kelola persemaian.

Share Button