“DAMAI”, ANAK ORANG UTAN BARU DI ORANGUTAN RESEARCH CENTER (ORC)

Orangutan Research Center (ORC) mendapat anggota baru dengan hadirnya orang utan bernama “Damai”. Damai merupakan orang utan yang diselamatkan oleh Tim Yayasan Jejak Pulang (YJP) dan Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim dari Polsek Bengalon, Kutai Timur pada tanggal 8 Mei 2020.

“Damai berkelamin jantan, umur sekitar 1,5 tahun, berat badan 5 kg, tinggi badan 70 cm, rambut tebal mengkilat, gigi putih dan bersih, pernafasan normal, dan tidak ditemukan adanya luka/jamur/ekstoparasit dengan suhu tubuh 37oC, namun ditemukan larva Strongyloides sp.”, kata drh. Rizki Widiyanti, dokter hewan YJP yang turut melakukan rescue. Saat ditemukan Damai berada di dalam lorong sel tahanan dengan kondisi tenang, tidak stress, namun bertindak agresif ingin menggigit ketika akan dipegang.

Dalam keterangannya, Ketua YJP Hery Estaman menerangkan bahwa Damai diserahkan oleh Aris Eko Bastiono, salah satu warga Desa Sepaso Sebongkok Ujung, kec. Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, ke Polsek Bengalon. Aris yang berprofesi sebagai penjual bensin menemukan anak orang utan tersebut dibawa dalam karung oleh seorang pembeli bensin. Saat Aris menanyakan apa isi karung yang dibawa, pembeli bensin mengatakan bahwa isi karung tersebut adalah anak orang utan yang akan dilepaskan kembali. Karena kasihan orangutan masih bayi, Aris kemudian meminta anak orang utan tersebut dan kemudian diserahkan ke Polsek Bengalon.

Tim yang melakukan penyelamatan Damai adalah Hery Estaman, drh. Rizki Widiyanti, drh. Duwi Fatmawati, Alfred (YJP) dan Puji, Alex (BKSDA Kaltim).

“Damai saat ini berada di Camp Karantina orang utan untuk dilakukan observasi serta penanganan medis. Medical Check Up (MCU) juga akan dilakukan secepatnya untuk mengetahui lebih detail kondisi Damai. Jika Damai telah dinyatakan sehat, selanjutnya Damai akan diajarkan mengenali pakan di hutan, memanjat pohon oleh pengasuh seperti orang utan lainnya”, kata Kepala Balitek KSDA Ishak Yassir.

Untuk diketahui Orangutan Research Center (ORC) merupakan pusat rehabilitasi dan reintroduksi yang diinisiasi oleh pemerintah cq. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim dan Balitek KSDA serta didukung sepenuhnya oleh Yayasan Jejak Pulang. Jumlah total orang utan yang ada di ORC saat ini adalah 9 individu, yaitu: Gonda, Tegar, Cantik, Eska, Amalia, Robin, Kartini, Gerhana dan Damai.

Share Button