Pererat Silaturahmi, Dharma Wanita Persatuan Balitek KSDA Menggelar Kegiatan Halalbihalal

Balitek KSDA (Samboja, 14/06/2019)_Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga besar Balitek KSDA dan masyarakat sekitar, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balitek KSDA menggelar acara halalbihalal lingkup Keluarga Besar Balitek KSDA pada hari Jumat, 14 Juni 2019. Acara yang bertempat di Aula Balitek KSDA ini dimulai dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Bapak Rusman, siraman rohani oleh Bapak Haji Muzakkar, serta sambutan dari Ketua DWP BAlitek KSDA dan Kepala Balitek KSDA.

Dalam kata sambutannya, Ketua DWP Balitek KSDA Ibu Indria Yassir menyampaikan “Sebagai anggota DWP, kami (para anggota DWP) diharapkan dapat menjadi pribadi yang berkualitas sehingga mampu menjadi pendamping suami, ibu dari anak-anak kami yang sholeh yang dampaknya akan meningkatkan kinerja para suami kami sebagai abdi negara.”

Selain itu, Ibu Indria Yassir juga menyampaikan ajakan kepada para hadirin agar dapat melapangkan dada dan membuka hati dengan sabar untuk meminta maaf dan memberi maaf atas segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Sedangkan Kepala Balitek KSDA, Dr. Ishak Yassir dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada DWP Balitek KSDA. “Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan silaturahmi dalam rangka halalbihalal lingkup keluarga besar Balitek KSDA dapat dilaksanakan. Saya menyampaikan terima kasih kepada ibu-ibu Dharma Wanita Balitek KSDA atas inisiatif penyelenggaraan kegiatan silahturahmi ini. Saya juga mengapresiasi dukungan dari seluruh keluarga besar Balitek KSDA.”

Kepada para tokoh masyarakat dan tamu undangan Kepala Balai juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadirannya dan juga berpesan untuk terus berkoordinasi dan berkomunikasi serta bersinergi terutama di dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.

Di akhir kata sambutannya, Kepala Balai atas nama Keluarga Besar Balitek KSDA menyampaikan permohonan maaf kepada para tokoh masyarakat, tamu undangan, dan mitra kerja jika selama bekerja sama dan berinteraksi ada kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja, dan berharap kepada Allah SWT tahun depan diberi umur panjang dan kesehatan sehingga dapat bertemu dan bersilaturahmi kembali.

Acara ditutup dengan halalbihalal, saling bersalaman dan bermaafan antar anggota keluarga besar Balitek KSDA serta para tamu. Selain keluarga besar Balitek KSDA, acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat sekitar Balitek KSDA, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur Ir. Sunandar Trigunajasa beserta staf, dan keluarga besar Yayasan Jejak Pulang.

Taqaballahu Minna Wa Minkum Minal Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Share Button

Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (HIMPA) Politeknik Balikpapan Belajar Identifikasi Tumbuhan di Herbarium Wanariset

Balitek KSDA (Samboja, 30/05/2019)_11 orang mahasiswa dari Divisi Alam Rimba Unit Kegiatan Mahasiswa HIMPA Poltekba belajar membuat herbarium dan melakukan identifikasi tumbuhan yang ada di Hutan Kampus Poltekba. Dalam kegiatan ini mahasiswa belajar bersama dengan tim Herbarium Wanariset yaitu Dwi Wahyu Mentari, Yusub Wibisono, Iman Suharja dan Bina Swasta Sitepu (24 Mei 2019).

Pada kegiatan ini mahasiswa membawa empat spesimen tumbuhan yang kemudian diidentifikasi bersama-sama. Berdasarkan identifikasi, keempat spesimen tersebut adalah Leuconotis eugeniifolius A.DC, Pternandra rostrata (Cogn.) M.P.Nayar, Polygala paniculata. dan Psychotria sp. Dua jenis tumbuhan memiliki potensi sebagai tumbuhan obat yaitu Pternandra rostrata dan Polygala paniculata yang secara tradisional telah dipergunakan oleh masyarakat. Dua jenis lainnya merupakan tumbuhan khas hutan sekunder yang menjadi tipe ekosistem hutan Kampus Poltekba.

Dalam kesempatan ini Bina Swasta Sitepu menganjurkan kepada mahasiswa HIMPA Poltekba untuk membuat koleksi herbarium dari seluruh jenis tumbuhan yang ada di sekitar Kampus Poltekba. “Proses pembuatan herbarium dapat dilakukan secara manual menggunakan teknik penjemuran di bawah sinar matahari atau oven dengan kompor gas”, terang Bina. Selain itu Herbarium Wanariset juga bisa memfasilitasi dalam proses pengeringan hingga mounting spesimen sebagai salah satu fungsi pelayanan kepada masyarakat.

Dalam kunjungan ini mahasiswa disambut oleh Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman, S.Hut, MPA. “Kami senang melihat semangat dan antusiasme adik-adik yang jauh-jauh datang dari Balikpapan untuk belajar membuat herbarium di Balitek KSDA,” kata Taufiq di sela-sela kegiatan.

Semoga semangat konservasi ini semakin bersemi di benak generasi penerus bangsa Indonesia!!

Share Button

Balitek KSDA Menggelar Upacara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila

Balitek KSDA (Samboja, 1/06/ 2019)_Balitek KSDA Samboja bersama Yayasan Jejak Pulang bertempat di halaman Balitek KSDA melaksanakan upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila. Di tengah guyuran hujan, upacara memperingati hari lahir Pancasila ini dilaksanakan dengan dipimpin oleh Pembina upacara, Kepala Balitek KSDA Dr. Ishak Yassir.

Tujuan peringatan hari lahir Pancasila ini mengajak anak bangsa untuk terus mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana para pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia.

Selain itu, tujuan peringatan hari lahir Pancasila ini juga untuk untuk mengajak anak bangsa untuk terus menerus secara konsisten merealisasikan dan mengamalkan Pancasila sebagai dasar negara dan Ideologi negara serta pandangan hidup dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.

Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara sudah terbukti bukan hanya sebagai penuntut keragaman dan identitas nasional “Bhinneka Tunggal Ika” saja, tetapi juga sebagai bintang penuntun untuk menggapai visi dan misi bangsa Indonesia dan sebagai sumber Inspirasi politik harapan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita Indonesia. Kita Pancasila.

Share Button

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111

Balitek KSDA (Samboja, 20/05/2019)_Balitek KSDA Samboja bersama Yayasan Jejak Pulang bertempat di halaman Balitek KSDA melaksanakan upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-111 (20/05/2019). Upacara ini dipimpin oleh pembina upacara, Kepala Balitek KSDA Dr. Ishak Yassir dengan tema “Bangkit untuk Bersatu”. 

Tema ini mengajak anak bangsa secara sadar untuk memelihara, meningkatkan dan memperbarui semangat gotong-royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal yang akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global.

Sedangkan tujuan peringatan Harkitnas ini adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Share Button

Gelar Wicara “Strategi Dan Kebijakan Dalam Pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial di Bentang Alam Wehea-Kelay”

Balitek KSDA (Samboja, 15/05/2019)_Bertempat di Pendopo Lamin Etam pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Forum KEE Bentang Alam Wehea-Kelay menyelanggarakan Gelar Wicara “Pembelajaran Pengelolaan KEE Wehea-Kelay Provinsi Kalimantan Timur” dengan tema “Pengelolaan KEE yang Partisipatif-Kalaboratif dalam Kerangka Implementasi Kesepakatan Pembangunan Hijau (Green Growth Compact) Provinsi Kalimantan Timur”.

Di acara ini bertindak sebagai moderator adalah Bapak Ir. Wahjudi Wardojo, M.Sc, dengan para narasumber diantaranya adalah Gubernur Provinsi Kaltim; Dirjen KSDAE-KLHK; Kepala Balitek KSDA; Perwakilan Swasta-Praktisi; dan Perwakilan Masyarakat Wehea.

Dirjen KSDAE-KLHK Bapak Ir. Wiratno M.Sc pada acara ini menyatakan bahwa  keberadaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay beserta forum pengelolaannya adalah terobosan dalam dunia konservasi. Hal ini karena KEE menggabungkan pengusaha, masyarakat, akademisi, pegiat lingkungan, dan pemerintah. Ditambahkannya pula bahwa “Ini merupakan inisiatif baru yang wajib didukung, bagaimana para pemegang konsesi hutan produksi, hutan alam, areal penggunaan lain, dan pengelola hutan lindung saling berkolaborasi dan saya pribadi mau belajar bagaimana pengelolaan forum ini“. 

Sedangkan Kepala Balitek KSDA Samboja Dr. Ishak Yassir dalam acara ini menyatakan  bahwa peran Balitek KSDA dalam pengelolaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay telah dimulai sejak tahun 2015 bersama para pihak terutama didalam mendukung penguatan data dan informasi; kegiatan penelitian keanekaragaman hayati; dan juga dalam pengembangan konsep pengelolaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay. Ditambahkannya pula bahwa “Pengelolaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay yang perlu didorong adalah pengelolaan dengan praktik-praktik terbaik dengan skala bentang alam dengan prinsip pengelolaannya yang adaptif, responsif dan partisipatif untuk mencari solusi bersama pengelolaan yang lestari di bentang alam tersebut”. Selain itu, Dr. Ishak Yassir juga menyatakan bahwa  pengelolaan KEE sangat penting dilakukan karena merupakan salah satu kawasan terpenting bagi masa depan konservasi jenis flora dan fauna langka di luar kawasan konservasi di  Indonesia.

Seperti diketahui bersama bahwa Bentang alam Wehea-Kelay seluas + 532.143 Ha menjadi sangat penting didorong pengelolaannya menjadi KEE karena tidak hanya sebagai penopang kehidupan bagi masyarakat setempat saja, tetapi juga merupakan habitat alami terbesar bagi orangutan di Provinsi Kalimantan Timur. Di acara ini Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur juga memberikan penghargaan kepada para pihak yang terlibat aktif dalam mendukung pengelolaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay. Balitek KSDA diantaranya mendapat penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur atas peran dan kontribusinya terutama dalam penguatan pangkalan data dan kegiatan penelitian kehati di dalam mendukung pengelolaan KEE di bentang alam Wehea-Kelay.

Share Button

Tim Penilai Sumber Benih Gabungan Lakukan Sertifikasi Tegakan Benih Di KHDTK Samboja

Balitek KSDA (Samboja, 19/05/2019)_Tim Penilai tegakan sertifikasi sumber benih tanaman hutan melakukan kegiatan penilaian dan pengecekan lapangan di KHTDK Samboja pada 8 s.d. 11 Mei 2019. Tim penilai beranggotakan tujuh orang gabungan dari Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, BPTH wilayah I Palembang, BPDAS HL Mahakam Berau dan UPTD Tahura Bukit Suharto. Tim diterima oleh Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian Taufiqurrohman,S.Hut., MPA dan didampingi oleh pengelola KHDTK Samboja, Nanang Riana, S.Hut.

Sumber benih adalah suatu tegakan di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan yang dikelola guna memproduksi benih berkualitas. Sumber benih dapat berasal dari dua sumber yaitu tegakan alami maupun tegakan buatan/tanaman. Penunjukan sumber benih dari alam untuk menyediakan benih unggul untuk jenis tertentu yang ketersediaannya terbatas.

KHDTK Samboja mempunyai 4 (empat) tegakan sumber benih tanaman hutan yang berasal dari tegakan alam dan tegakan buatan/tanaman. Tegakan sumber benih yang berasal dari alam yaitu tegakan benih terseleksi ulin (Eusideroxylon zwageri) seluas 30 ha dan tegakan benih teridentifikasi keruing (Dipetrocarpus humeratus) seluas 5 ha. Sedangkan tegakan sumber benih tanaman yaitu tegakan benih teridentifikasi kapur (Dryobalanops lanceolata) seluas 5 ha dan tegakan benih teridentifikasi meranti (Shorea leprosula) seluas 5 ha, merupakan sumber benih hasil tanaman sejak tahun 1991.

Ketua Tim Penilai, H. Khairil Anwar, S.Hut. yang merupakan Plt. Kasi Perbenihan Tanaman Hutan Dishut Provinsi Kaltim menyampaikan penilaian awalnya terhadap tegakan sumber benih yang ada di KHDTK Samboja.

“Sumber benih di sini (KHDTK Samboja-red) sangat potensial, karena mempunyai kemudahan aksesibilitas dimana dekat sekali dengan jalan raya, kondisi tegakannya bagus, serta keamanannya terjaga.” Kata Khairil mewakili timnya.

Kepala Balitek KSDA Dr. Ishak Yassir menjelaskan bahwa kegiatan sertifikasi pada 4 (empat) tegakan sumber benih baik yang berasal dari tegakan alam dan tegakan tanaman di KHDTK Samboja merupakan kegiatan dalam rangka perpanjangan masa berlaku sertifikasi yang telah berakhir pada tahun 2018. Ditambahkannya pula bahwa kegiatan sertifikasi pada 4 (empat) tegakan sumber benih di KHDTK Samboja sangat penting karena tidak hanya sebatas untuk menjamin ketersediaan benih berkualitas untuk menunjang program restorasi dan rehabilitasi maupun produksi termasuk kegiatan penelitian saja, tetapi juga sebagai upaya konservasi sumber daya genetik jenis unggul dan langka.

Selain tegakan benih di atas, sejak tahun 2013 Balitek KSDA Samboja juga telah membangun tegakan sumber benih lainnya seperti Gaharu, Agathis borneensis, dan Lai (Durio kutejensis) sebagai salah satu upaya konservasi jenis flora.

Share Button