Perluas Jangkauan Publikasi, Balitek KSDA Sosialisasikan One Code WAN Data

Balitek KSDA (29 November 2019) – Balitek KSDA terus berupaya untuk melakukan penyebarluasan data dan informasi hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah mereka lakukan. Pada Jumat, 29 November 2019 lalu, Balitek KSDA mengadakan sosialisasi One Code WAN Data dengan mengundang sejumlah mitra terkait.

“One Code WAN Data ialah inovasi untuk optimalisasi penyebarluasan data dan informasi e-herbarium dengan mengadopsi teknologi QR Code (Quick Response Code). QR Code nantinya dapat digunakan sebagai pengganti plang nama pohon konvensional, karena mampu memuat informasi yang lengkap dengan biaya cetak murah. Dengan memindai QR Code pada tumbuhan di lapangan menggunakan smartphone, masyarakat dapat memperoleh informasi jenis tumbuhan tersebut secara online,” Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman menjelaskan konsep propernya kepada para tamu.

Sebagaimana dijelaskan Taufiqurrohman, secara teknis One Code WAN Data akan dipasang pada tumbuhan-tumbuhan di lokasi publik yang ditargetkan seperti di taman nasional, kebun raya, hutan wisata, KHDTK, dan lain-lain. One Code WAN Data berarti setiap jenis tumbuhan akan mempunyai QR Code yang unik dan akan terkoneksi dengan informasi yang telah ada di website herbarium-wanariset.or.id. WAN sendiri merupakan akronim Herbarium Wanariset yang terdaftar di Index Herbariorum di New York Botanical Garden (NYBG).

“Meskipun memiliki potensi data dan informasi yang kaya, akan tetapi penyebarluasan maupun pemanfaatan data dan informasi Herbarium tersebut masih belum optimal,” terang Taufiq terkait latar belakang proyek ini. Sebagaimana  diketahui, jumlah specimen yang telah dikoleksi oleh Herbarium Wanariset sebanyak 20.129 lembar koleksi dari 213 family, 1156 genus, 3.699 species tumbuhan. Sebagian besar koleksi berasal dari pulau Kalimantan, dan sebagian lainnya dari Sumatra, Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, bahkan Malaysia dan Brunei Darussalam.

 

“Kami membuka kesempatan bagi para mitra untuk ikut serta mengaplikasikan One Code WAN Data ini di lokasi masing-masing, karena kami ingin mengubah tembok penelitian dan pengembangan menjadi kolam ilmu pengetahuan,” demikian disampaikan Kepala Balitek KSDA, Dr. Ishak Yassir, S.Hut., M.Si membuka tawaran kepada para mitra.

“Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi yang cepat, kami tidak ingin ketinggalan dan ingin juga memanfaatkan hal tersebut untuk mendukung publikasi dan diseminasi hasil-hasil kegiatan penelitian dan pengembangan yang telah kami lakukan. Salah satunya ialah dengan membangun website herbarium (e-herbarium) dan One Code WAN Data ini,” lanjut Ishak Yassir.

Seusai sosialisasi, Balitek KSDA melakukan penyerahan One Code WAN Data secara simbolis kepada dua orang perwakilan mitra yaitu dari Balai Taman Nasional Kutai dan Balai Diklat LHK Samarinda untuk kemudian dipasang di lokasi masing-masing. Para mitra yang hadir juga diajak untuk mengunjungi dan melihat langsung koleksi spesimen Herbarium Wanariset.

Para mitra mengapresiasi upaya Balitek KSDA ini. Salah satunya Manajer Unit Wisata Canopy Bridge Bukit Bangkirai, Tamrin mengaku tertarik untuk mengaplikasikan One Code WAN Data ini di lokasi trek wisata alam yang dikelolanya. Demikian juga dengan Balai Taman Nasional Kutai  (BTN Kutai) yang telah terlebih dulu meminta Balitek KSDA memasang QR Code di lokasi wisata alam TN Kutai.

“Kami akan memasang One Code WAN Data ini di lokasi-lokasi wisata kami seperti di Bontang Mangrove Park, Sangkima, dan Prevab. QR Code ini akan sangat membantu kami dalam memberikan informasi kepada pengunjung terkait jenis-jenis tumbuhan yang ditemui di lapangan. Selain itu, pemasangan One Code WAN Data ini sangat mendukung TN Kutai yang sedang bersiap menjadi tuan rumah peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) pada 2020 nanti,” demikian disampaikan Siswadi, S.Hut. M.Ec.Dev. MA, Kasubbag Tata Usaha BTN Kutai pada kesempatan terpisah.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam dari Politeknik Balikpapan (HIMPA Poltekba), Okta Amelia menyampaikan, “One Code WAN Data ini cukup efektif sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa seperti kami untuk mengenal jenis-jenis tumbuhan yang ada di lapangan”.

Okta dan kawan-kawannya dari HIMPA Poltekba berkesempatan melakukan ujicoba scanning QR code yang telah terpasang pada tumbuhan berkhasiat obat di Trek Tri Joko Mulyono KHDTK Samboja pada Sabtu, 30 November 2019. Selain di KHDTK Samboja, One Code WAN Data juga telah dipasang di Education Forest milik PT ITCI Kartika Utama, Sepaku dan Taman Nasional Kutai, Kutai Timur.

Share Button