Dukung Upaya Revitalisasi Herbarium, PT Singlurus Pratama Sumbang Peralatan Digitalisasi
Balitek KSDA (Samboja, 30 Agustus 2019)_Sebagai upaya revitalisasi pengelolaan Herbarium Wanariset Samboja, Balitek KSDA tengah melakukan upaya pembenahan terhadap aset koleksi spesimen herbarium yang dimilikinya. Upaya pembenahan yang dimaksud yaitu digitalisasi spesimen herbarium dalam bentuk data digital/soft file. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko hilangnya data dan informasi koleksi spesimen akibat dari kerusakan fisik spesimen. Selain itu juga, langkah ini diambil untuk menjangkau akademisi, peneliti maupun praktisi yang membutuhkan data informasi herbarium melalui media daring.
Untuk mendukung upaya tersebut, PT Singlurus Pratama diwakili oleh Agus Tandri dan Harpoyo memberikan bantuan berupa peralatan scanner, mini studio box, dan printer. Penyerahan peralatan tersebut dilakukan di gedung Herbarium Wanariset dan diterima langsung oleh Kepala Balitek KSDA, Dr. Ishak yassir. PT Singlurus Pratama berharap dengan hibah peralatan tersebut dapat mendukung upaya revitalisasi pengelolaan Herbarium Wanariset ke arah e-herbarium.
“Kami PT Singlurus Pratama mendukung upaya revitalisasi pengelolaan e-herbarium Wanariset Samboja, guna kemajuan konservasi sumber daya alam Indonesia.” Demikian disampaikan perwakilan PT Singlurus Pratama, Harpoyo.
Dalam kesempatan itu, Dr. Ishak Yassir menyambut baik dan menyampaikan terima kasih kepada PT Singlurus Pratama. “Kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan peralatan bagi pengembangan pengelolaan herbarium menuju e herbarium. Hibah ini juga membuktikan bahwa kerja sama antara Balitek KSDA dengan PT Singlurus Pratama telah terbangun selama ini dilandasi empat pilar, yaitu mutual trust, mutual respect, mutual transparency dan mutual benefit.”
Dengan dilakukannya pengelolaan e-herbarium ini, data dan informasi yang tersimpan selama ini di herbarium akan dapat diakses dari seluruh penjuru dunia dengan syarat dan ketentuan sesuai peraturan perundangan yang berlaku. Dengan demikian, pengguna maupun konsumen data menjadi lebih mudah untuk mengakses, memperoleh layanan, melakukan identifikasi jenis tumbuhan dll. secara online.
Sebagai informasi, Herbarium wanariset telah berdiri sejak 1989 sebagai hasil kerja sama antara Departemen Kehutanan dengan Rijsk Herbarium Leiden University, Belanda. Hingga tahun 2019 ini, telah terkumpul koleksi sebanyak 19.921 spesimen dari 3.697 spesies tumbuhan yang sebagian besar berasal dari hasil eksplorasi di pulau Kalimantan.