Lakukan Penelitian Terkait Biomechanics Nepenthes, Ilmuwan Inggris Kunjungi Herbarium Wanariset
Balitek KSDA (Samboja, 21/06/2019)_ Herbarium Wanariset pada Selasa, 18 Juni 2019 mendapat tamu kunjungan Michal Golos, seorang mahasiswa doktoral dari School of Biological Sciences, University of Bristol, Inggris. Tujuan Golos datang ke Herbarium Wanariset ialah untuk melihat koleksi spesimen dari family nepenthes yang ada. Golos diterima oleh Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian Taufiqurrohman, S.Hut., MPA, serta didampingi oleh peneliti, teknisi dan pengelola Herbarium.
Taufiq menyambut baik kunjungan Golos. “Kami menyambut kunjungan Anda ke Balitek KSDA, khususnya Herbarium Wanariset. Hal itu menandakan bahwa keberadaan kami (Herbarium Wanariset) juga dirasakan manfaatnya bukan hanya bagi ilmuwan dalam negeri tetapi juga oleh ilmuwan dari mancanegara.” kata Taufiq.
Golos saat ini sedang melakukan penelitian biofisik kantung nepenthes terutama memahami cara kerjanya dalam memperangkap mangsanya (biomechanics). Golos terlihat sangat antusias melihat koleksi spesimen herbarium, terutama jenis nepenthes yang merupakan jenis yang ia tekuni dan pelajari. Selain melihat koleksi spesimen nepenthes yang ada, Golos juga membantu melakukan koreksi terhadap sekitar 10 nomor spesimen kantung semar yang belum teridentifikasi dengan lengkap.
Ketika ditanya tentang alasan ketertarikannya pada tumbuhan pemangsa serangga ini, Golos menjelaskan “Saya tertarik dengan nepenthes sejak saya masih anak-anak. Nepenthes menurut saya merupakan tumbuhan yang aneh dan unik, sehingga saya suka, dan terus mempelajarinya hingga saat ini.”
Golos juga menambahkan bahwa dia mempunyai koleksi hidup sekitar 90 jenis tumbuhan pemangsa serangga dari berbagai negara di rumahnya di London. Secara global, menurut Golos ada terdapat sekitar 160 jenis tumbuhan keluarga nepenthes. Dipantau dari laman facebooknya, Golos pernah melakukan beberapa kegiatan ekspedisi di berbagai negara untuk melihat berbagai jenis nepenthes maupun tumbuhan karnivora lainnya di habitat aslinya.