Tingkatkan Kapasitas SDM, Yayasan Jejak Pulang Bersama Balitek KSDA Gelar Tree Climbing Training

Balitek KSDA (Samboja, 17/05/2019)_ Dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM tenaga penjaga orangutan maupun peneliti Balitek KSDA, Yayasan Jejak Pulang melaksanakan Pelatihan Memanjat Pohon (Tree Climbing Training) pada 22 April hingga 3 Mei 2019. Pemateri pelatihan ini mengundang dua instruktur spesialis panjat pohon yaitu Mr. Jim dan Mr. James dari Tree Monkey Project, USA. Kegiatan pelatihan dibagi menjadi dua kategori berdasarkan kemampuan peserta training yaitu pelatihan level 3 untuk advance dan pelatihan level 1 untuk beginner.

Pelatihan level 3 telah dilaksanakan pada 22 s.d 26 April 2019 dengan diikuti oleh 6 orang teknisi Jejak Pulang yang telah mengikuti pelatihan level 2 pada tahun 2018. Pada level ini, peserta diajarkan keterampilan memanjat pohon dengan menggunakan teknik satu tali (single rope technic). Teknik ini digunakan ketika pemanjat hanya memiliki satu tali, atau kedua tali yang ada terpaksa disambung karena kondisi pohon yang sangat tinggi. Dengan teknik ini, diharapkan peserta pelatihan dapat memiliki keterampilan memanjat yang lebih bervariasi dan menggunakan peralatan yang tersedia pada kondisi khusus. Selain teknik tersebut juga diajarkan teknik penyelamatan (rescue) di atas pohon dan membawa korban turun dengan menggunakan simpul penyelamatan.


Untuk pelatihan level 1 dilaksanakan seminggu setelah pelatihan level 3, diikuti oleh dua orang penjaga orangutan Yayasan Jejak Pulang, satu orang peneliti botani Balitek KSDA, dan satu orang dari Kamera Nusantara. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 April s.d. 2 Mei 2019, dengan mengambil tempat pelatihan di areal persemaian dan tegakan benih meranti KM 7 KHDTK Samboja. Pada pelatihan pemula ini, peserta diajarkan teknik ikatan tali dasar, teknik melempar pendulum, dan teknik memanjat dengan dua tali yang dikombinasikan dengan teknik perpindahan antar cabang pohon atau antar pohon.

Terkait dengan tugas dan fungsi Balitek KSDA Samboja, Kepala Balai Dr. Ishak Yassir menyatakan bahwa kemampuan memanjat pohon merupakan kompetensi yang sangat penting.

“Kemampuan tree climbing ini sangatlah penting tidak hanya dalam mendukung kegiatan penelitian flora dan fauna saja, tetapi juga dalam kegiatan konservasi satwa liar termasuk juga dalam kegiatan penyelamatan satwa maupun manusia,” kata Ishak.

Lebih lanjut, Dr Ishak Yassir berharap bahwa pasca pelatihan para peserta harus terus berlatih secara mandiri dan dapat mempraktikannya terutama untuk kegiatan pengambilan spesimen herbarium pada waktu musim berbunga dan berbuah di KHDTK Samboja khususnya, serta untuk menunjang kegiatan pengamatan dan penelitian satwa liar di habitat alaminya.

Foto : Fani (Jejak Pulang)

Share Button