Peneliti Herpetofauna Balitek KSDA Menjadi Pemateri Pada PMKI 2019
Balitek KSDA (7/05/2019)_Peneliti herpetofauna Balitek KSDA, Teguh Muslim, S.Hut, M.Hut menjadi salah satu pemateri pada acara Pelatihan Mahasiswa Kehutanan Indonesia (PMKI) tahun 2019 di Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman (27/04/19). PMKI merupakan agenda kegiatan dua tahunan yang diselenggarakan oleh Sylva Indonesia, ikatan mahasiswa kehutanan seluruh Indonesia.
Teguh muslim menyampaikan bahwa peluang mempelajari dan menekuni herpetofauna di Indonesia cukup besar. “Belum banyak orang yang berminat dan berkecimpung di dunia satwa melata dan amphibi ini. Terbukti saat ini, jumlah herpetologist di Indonesia tidak banyak, sementara potensi herpetofauna di Indonesia cukup tinggi”, kata Teguh.
Herpetofauna menjadi satwa yang menarik untuk diteliti dibanding jenis satwa lainnya. “Satwa herpet mudah dijumpai terutama pada malam hari, mudah dalam pengambilan gambarnya, dan diperkirakan masih banyak jenis di alam yang belum teridentifikasi. Hal ini menjadi peluang bagi para pemula untuk menggeluti dan mendalami satwa ini”, imbuh Teguh.
Peneliti yang baru saja menyelesaikan studi masternya ini juga berbagi informasi mengenai sistem klasifikasi jenis, metode identifikasinya, peralatan dan alat pelindung diri dalam melakukan penelitian satwa reptil dan amphibi, serta buku panduan lapangan yang digunakan.
Pada bagian akhir sesi materi, Teguh memberikan pesan bagi para peserta PMKI, antara lain 1) tidak mengambil satwa liar amfibi dan reptil sebagai hewan peliharaan, 2) pastikan untuk mengetahui jenis ular berbisa atau tidak sebelum menangkap, dan jangan pernah menyentuh dan mencoba bisa ular, dan 3) tidak melepaskan amfibi dan reptil peliharaan di hutan.
Pada bagian akhir sesi materi, Teguh memberikan pesan bagi para peserta PMKI, antara lain 1) tidak mengambil satwa liar amfibi dan reptil sebagai hewan peliharaan, 2) pastikan untuk mengetahui jenis ular berbisa atau tidak sebelum menangkap, dan jangan pernah menyentuh dan mencoba bisa ular, dan 3) tidak melepaskan amfibi dan reptil peliharaan di hutan.
Sebagai informasi, menurut data LIPI 2014, setidaknya terdapat 723 jenis reptil dan 385 jenis amphibi yang telah teridentifikasi.