Buku Flora Di Habitat Bekantan Lahan Basah Suwi Kalimantan Timur
Balitek KSDA (12/03/2019)_ Buku Flora di Habitat Bekantan Lahan Basah Suwi ini merupakan panduan praktis dalam kegiatan penelitian. Buku ini ditulis oleh Mukhlisi, Tri Atmoko dan Priyono dengan editor Adi Susilo, Sofian Iskandar dan diterbitkan oleh Forda Press tahun 2018.
Lahan Basah Suwi secara ekologis memiliki peranan yang sangat penting, baik dilihat dari nilai ekologi maupun ekonomi. Lokasi tersebut merupakan salah satu habitat satwa yang terancam punah, buaya siam (Crocodylus siamensis) dan habitat satwa endemik kalimantan, bekantan (Nasalis larvatus). Sebaran habitat bekantan di Lahan Basah Suwi menjadi menarik, sebab mencirikan tipe perwakilan habitat bekantan pada ekosistem pasang surut rawa air tawar dan sungai yang jauh di pedalaman.
Ditinjau secara bentang alam, Lahan Basah Suwi adalah kesatuan ekosistem yang mempunyai ciri khas bermiripan dengan Danau Mesangat. Dengan mempertimbangkan pentingkan keberadaan bentang alam tersebut maka Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Timur bersama Yayasan Konservasi Khatulistiwa Indonesia (Yasiwa) dan berbagai stakeholder terkait telah menginisiasi pembentukan
Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Danau Mesangat dan Kenohan Suwi.
Ide penyusunan buku “Flora di Habitat Bekantan Lahan Basah Suwi” ini berawal dari kegiatan survei bekantan yang dilakukan oleh tim peneliti satwa liar dari Balitek KSDA bekerjasama dengan Yasiwa. Awalnya kegiatan hanya difokuskan pada kondisi habitat dan sebaran bekantan di Lahan Basah Suwi. Namun, saat dilakukan identifikasi jenis-jenis tumbuhan khas di rawa air tawar dan riparian, tim peneliti juga menjumpai hampir semua jenis tumbuhan tersebut sedang berbuah dan berbunga. Sehingga, data dan hasil dokumentasi yang diambil sangat representatif untuk dikompilasi menjadi sebuah buku agar lebih bermanfaat.
Buku ini berisi Bab I Pendahuluan; Bab II Kondisi Umum (Lahan Basah Suwi, Masyarakat, Komunitas Flora, Habitat Bekantan dan Satwa Liar Lainnya); Bab III Identifikasi Flora (Teknik Inventarisasi, Pengenalan Jenis, Jenis Tumbuhan Pakan Bekantan); Bab IV Deskripsi Jenis Flora, Bab V Nilai Penting Flora Lahan Basah Suwi (Kondisi Bekantan, dan Masyarakat Lokal); dan Bab VI Penutup.
Penulis menyusun buku ini dalam bahasa yang pupuler, sehingga mudah di pahami oleh semua kalangan. Dengan demikian, harapannya buku ini dapat digunakan oleh para mahasiswa, peneliti, dan praktisi di lapangan. Selain itu juga dapat melengkapi dan memperkaya informasi untuk mendorong pengelolaan KEE Danau Mesangat dan Kenohan Suwi secara lebih baik. Selamat membaca!
Silahkan download di sini