Kunjungan Peserta Temu Pecinta Alam se-Kaltim XVI di Balitek KSDA
Jumat malam, 4 Mei 2018 Balitek KSDA menerima kunjungan pecinta alam se-Kalimantan Timur. Mereka adalah para peserta kegiatan Temu Pecinta Alam se-Kalimantan Timur XVI (TPA XVI) yang diselenggarakan oleh Himpunan Pecinta Alam Politeknik Balikpapan selama 3 hari dari Jumat sampai Minggu (4-6 Mei 2018).
Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan secara bergilir oleh kelompok pecinta alam sebagai ajang silaturahim, saling berbagi informasi, dan menyusun kegiatan aksi komunitas pecinta alam di Kaltim. Para peserta merupakan perwakilan organisasi mahasiswa pecinta alam (Mapala), kelompok pecinta alam (KPA) dan siswa pecinta alam (Sispala).
Jumat malam, peserta dibekali materi kelas antara lain pengenalan profil Balitek KSDA, pengenalan tumbuhan berkhasiat obat Kalimantan, herbarium, dan teknik pengamatan satwa menggunakan kamera trap yang disampaikan oleh peneliti dan teknisi Balitek KSDA dengan suasana santai. Para peserta mendengarkan dengan antusias paparan yang disampaikan para pemateri dan berharap mendapatkan wawasan yang baru dari kunjungan ke Balitek KSDA. “Panitia sengaja memilih Balitek KSDA sebagai lokasi kegiatan karena mempunyai fasilitas penelitian yang jarang ditemui di tempat lain seperti herbarium. Harapannya, para peserta memperoleh pengalaman baru di sini.” Kata Ahmad Ridho, panitia TPA XVI.
Kegiatan hari kedua diisi dengan praktik dan kunjungan lapangan. Para peserta TPA XVI diajak ke Herbarium Wanariset Samboja yang mempunyai koleksi 19.799 nomor specimen dari 3.675 species tumbuhan. Mereka diajari teknik pembuatan specimen herbarium, dari mengambil specimen di lapangan hingga penyimpanan di Gedung Herbarium. Selanjutnya para pecinta alam ini belajar bagaimana membuat bibit tanaman di persemaian. Mereka diajari beberapa perlakuan untuk menyapih bibit anakan dari alam, cara pemeliharaan, hingga bibit siap tanam.
Tujuan kunjungan berikutnya ialah trek Tumbuhan Obat Tri Joko Mulyono di KHDTK Samboja yang mempunyai koleksi 55 jenis tumbuhan berkhasiat obat asli Kalimantan. 50 jenis di antaranya secara alami tumbuh di KHDTK Samboja, sedangkan 5 jenis lainnya diambil dari lokasi penelitian. Selesai trekking di Trek Tri Joko para peserta dibawa ke Air Terjun Katak di dalam KHDTK Samboja untuk berkemah serta melakukan kegiatan pengamatan satwa. Beruntung, kondisi cuaca cukup bagus dan cerah sehingga kegiatan berjalan dengan lancar.