KELUARGA BESAR BALITEK KSDA DAN JEJAK PULANG PERINGATI HARI BHAKTI RIMBAWAN KE-35

Balitek KSDA (Samboja, 28/03/2018)_Peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-35 dilaksanakan dengan meriah oleh keluarga besar Balitek KSDA dan Jejak Pulang dengan berbagai kegiatanan yaitu donor darah, aneka perlombaan serta trekking dan penanaman pohon.

Peringatan ini dibuka dengan kegiatan Donor Darah yang difasilitasi PMI RSUD Aji Batara Agung Dewa Sakti Samboja, Jumat (16/03/18). Peserta donor darah adalah pegawai Balitek KSDA, Dharma Wanita Balitek KSDA, dan Yayasan Jejak Pulang. Kegiatan ini diselenggarakan di guess house Balitek KSDA.

Kegiatan selanjutnya adalah berbagai perlombaan antara lain lari balap balon, makan krupuk, bakiak, naga air dan balap kelereng secara kelompok, Senin (19/03/18). Kegiatan ini diselenggarakan secara meriah dan dengan tujuan mempererat kekeluargaan antar pegawai Balitek KSDA maupun dengan pegawai Yayasan Jejak Pulang. Selain itu juga diadakan pembagian doorprize untuk peserta.

Menutup rangkaian kegiatan peringatan hari Bhakti Rimbawan kali ini dilakukan dengan trekking dan penanaman pohon yang diikuti oleh keluarga besar Balitek KSDA, Yayasan Jejak Pulang dan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman yang sedang Praktek Kerja Lapangan.

“Trekking kali ini dipilih Trek Henry Bastaman sepanjang 1.375 m dengan pertimbangan relatif mudah dilalui dan memiliki rute sedang, mengingat banyak anak-anak yang mengikuti kegiatan ini”, kata Gadang Pamungkas kepala Balitek KSDA.

Selain dilakukan trekking juga diadakan penanaman pohon bagi seluruh peserta di sepanjang trek. Jenis pohon yang ditanam adalah Shorea Smithiana dan Dipterocarpus confertus sebanyak 100 bibit. Terlihat anak-anak sangat menikmati pengalaman menanam pohon dan menikmati suasana hutan di KHDTK Samboja. Salam Rimbawan! ***ADS

Share Button

Tingkatkan Kapasitas SDM, Balitek KSDA Gandeng TNC Lakukan Pelatihan Sistem Informasi Geografis

Balitek KSDA Samboja bekerjasama dengan TNC (The Nature Conservancy)  menyelenggarakan pelatihan bertajuk “Pelatihan Sistem Informasi Geografis Untuk Penelitian Konservasi Sumber Daya Alam”, bertempat di ruang rapat Balitek KSDA selama 3 hari (13-15/3/2018).

“Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM dalam penggunaan analisis spasial untuk kegiatan penelitian,” ujar Mukhlisi, S.Si., M.Si salah satu staf peneliti Balitek KSDA. Kegiatan ini sendiri diikuti oleh 11 peserta meliputi 8 staf peneliti, 2 staf teknisi litkayasa dan 1 staf pengelola KHDTK.

Pelatihan dibimbing oleh tenaga GIS TNC, Mohammad Arief, S.Si dan Adis Hendriatna, S.Hut.  Materi yang disampaikan adalah kombinasi teori dan praktek secara langsung di antaranya input data GPS ke software, produksi dan layout peta, operasionalisasi data vector/tabular, penggunaan fungsi spatial analysis, serta latihan beberapa studi kasus.

Pada akhir pelatihan, peserta diminta untuk menyelesaikan studi kasus dengan mempresentasikan hasil analisis spasial berupa tingkat keterancaman habitat orangutan di lanskap Kutai menggunakan kriteria serta bobot/skor yang disepakati.

Menurut Adis Hendriatna, S.Hut, sebetulnya banyak software yang dapat digunakan untuk analis spasial, namun dalam pelatihan ini digunakan Quantum GIS, karena bersifat open source yang tentunya gratis dan terus berkembang secara dinamis.

Menariknya, dalam pelatihan ini juga diperkenalkan beberapa aplikasi GIS lain yang dapat digunakan untuk menunjang penelitian bidang konservasi sumber daya alam, seperti Maxent untuk memodelkan distrubusi/kesesuaian habitat suatu spesies serta Distance untuk analisis densitas satwa liar.

Lebih lanjut, trainer lainnya Mohammad Arief, S.Si, mengingatkan bahwa pelatihan penggunaan software untuk analisis spasial tidak mungkin selesai melalui pelatihan singkat 3 hari saja, diperlukan latihan rutin secara mandiri untuk betul-betul menguasainya.

“Peningkatan kapasitas SDM ini adalah bagian dari program kemitraan yang sudah dijalin antara TNC dan Balitek KSDA,” ungkap Edy Sudiono, SP selaku Program Manager TNC. Sebagaimana diketahui, Balitek KSDA dan TNC dalam berbagai kesempatan melakukan survey gabungan untuk mendukung pengelolaan Bentang Alam Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Wehea Kelay.

Kepala Balitek KSDA Samboja, Ahmad Gadang Pamungkas, S.Hut., M.Si berharap melalui pelatihan ini para peneliti dapat mengaplikasikannya untuk mendukung kegiatan penelitian yang dilakukan agar lebih berkualitas. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa para peneliti harus terus mengikuti perkembangan berbagai metode baru dalam penelitian, termasuk analisis spasial. (MSI)

 

 

 

 

 

 

 

Share Button

216 Siswa SD Muhammadiyah 2 Samarinda Berkunjung ke Balitek KSDA

Balitek KSDA kembali menjadi tempat tujuan wisata edukasi bagi pelajar SD Muhammadiyah 2 Samarinda. Sebanyak 216 siswa kelas 6 SD Muhammadiyah 2 Samarinda didampingi guru dan perwakilan wali murid berkunjung ke Balitek KSDA pada Kamis (15/02). Tujuan kunjungan ini untuk mengenalkan hutan dan memperdalam pemahaman para peserta didik terhadap pelajaran yang sudah mereka peroleh di sekolah khususnya IPA (sains), seperti disampaikan Baharil, Wakasek Bidang Kurikulum dalam sambutannya. Kunjungan pembelajaran di luar sekolah semacam ini merupakan agenda tahunan SD Muhammadiyah 2 Samarinda.

“Kami senang sekali adik-adik datang jauh dari Samarinda ke sini untuk belajar. Kami berupaya berbagi pengalaman dan memberikan wawasan kepada adik-adik sebagai generasi penerus supaya mencintai lingkungan dan alam, khususnya hutan Kalimantan.” kata Kepala Seksi Data Informasi dan Sarana Penelitian, Taufiqurrohman pada saat menyampaikan sambutan selamat datang. Menurut Taufiq, kunjungan SD Muhammadiyah 2 Samarinda sejauh ini adalah kunjungan ke Balitek KSDA dengan peserta terbanyak.

Sebelum berkunjung ke lapangan seluruh siswa mendapatkan pembekalan di Aula Balitek KSDA. Adapun materi kelas yang disampaikan kepada para siswa antara lain Profil Balitek KSDA, KHDTK Samboja, Herbarium Wanariset, dan Manfaat Hutan. Para siswa juga diajak untuk menyaksikan pemutaran video mengenai lingkungan, bermain games, serta acara pembagian doorprize.

Pada kesempatan ini, Balitek KSDA juga memilih dua orang siswa dari SD Muhammadiyah 2 sebagai Duta Konservasi Hutan Samboja. “Tugas Duta Konservasi Hutan Samboja adalah membantu menyebarkan dan menyampaikan informasi ke teman-teman di sekolah asal mereka tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan.” kata Suryanto, peneliti Balitek KSDA sekaligus penggagas Duta Konservasi ini.

Seusai mendapatkan materi dalam ruang, peserta dibagi menjadi enam kelompok menuju lokasi masing-masing. Di setiap lokasi para peserta diberikan materi berbeda yang dipandu oleh peneliti dan teknisi Balitek KSDA sesuai kepakarannya. Keenam materi tersebut antara lain pembuatan specimen di Herbarium, pembuatan bibit di Persemaian dan Arboretum, pengenalan tumbuhan berkhasiat obat Kalimantan di Trek Tri Joko Mulyono, pengenalan hutan alam di Trek Wartono Kadri, pengenalan hutan tanaman dan sumber benih di KM 7, serta pengenalan rehabilitasi orang utan di Sekolah Hutan Orangutan Research Center. Dengan pembagian kelompok ini, setiap siswa diharapkan mempunyai pengalaman yang berbeda dan bisa saling berbagi informasi di antara mereka. Acara diakhiri dengan penutupan dan foto bersama di Aula Balitek KSDA Samboja.

Share Button

Balitek KSDA ajak Mitra Bersih-bersih Sampah di KHDTK Samboja

Dalam rangka memperingati hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2018, Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) Samboja dan mitra mengadakan kegiatan “Bersih-bersih Sampah di Km 1 s.d. 3 KHDTK Samboja” pada Jumat (23/02/18).

Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini diikuti oleh pegawai Balitek KSDA, Yayasan Jejak Pulang, Forest Ranger, Penanggulangan Sampah Kelurahan Sungai Merdeka (Pussaka), Pelajar SMK Negeri I Samboja, dan Pelajar SMK I Penajam Paser Utara yang sedang magang di Balitek KSDA.

“Balitek KSDA ingin menggandeng mitra untuk ikut serta melakukan bersih-bersih sampah di KHDTK Samboja. Sampai Saat ini masih banyak dijumpai masyarakat yang membuang sampah rumah tangga ke kawasan KHDTK Samboja”, kata Pranoto, B.Sc. F, S.Hut Kasubbag Tata Usaha Balitek KSDA.

Selain itu Pranoto menjelaskan bahwa kegiatan ini dilakukan untuk membantu menjaga kebersihan hutan di KHDTK Samboja yang selama ini dilakukan oleh tim dari KHDTK Samboja.

Pada kegiatan ini tim Pussaka membantu dengan pengangkutan sampah yang telah dikumpulkan untuk kemudian ditampung di Lokasi Rencana Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Samboja yang merupakan lahan bekas tambang batubara Bukit Raya Coal Mining (BRCM) yang berlokasi di km 5 Jl. Samboja-Sepaku***ADS

 

 

Share Button