Balitek KSDA, (Samboja, 03/06/2016) Dalam rangka menyambut datangnya bulan ramadhan 1437 H dan pembinaan rohani bagi pegawai Balitek KSDA dilaksanakan acara Tarhib Ramadhan dengan tema “Menggapai Berkah Ramadhan” bersama Ustadz Nazaruddin. Acara dimulai sekitar jam 09.00 WITA dipandu oleh Taufiqurohman, dan diawali dengan pembacaan ayat Al Qur’an oleh Amir Ma’ruf.
Rasa terima kasih atas terselenggaranya kegiatan dan harapan pada bulan Ramadhan aktifitas kantor dapat berjalan dengan baik meskipun dalam masa berpuasa merupakan sambutan Suwarno mewakili Kepala Balai. “Semoga dalam menjalankan ibadah puasa mendapatkan berkah dari Allah SWT, tambah beliau dalam sambutan tersebut.
Bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa, Ramadhan yang bermakna “membakar” dan nama bulan ini telah ada ketika ajaran Islam datang, ungkap Ustadz dalam rangkaian pembukaan ceramahnya. Bulan Ramadhan menjadi istimewa karena salah satu aktifitasnya yakni berpuasa, dimana makanan dan minuman yang “halal” tidak dimakan dan diminum hanya karena mematuhi perintah Allah SWT selama berpuasa.
Dalam melaksanakan puasa pada bulan Ramadhan diharapkan dapat
memperoleh “berkah”. Dimana berkah kebaikan yang dilakukan akan mendatangkan kebaikan-kebaikan dengan rentang waktu yang lebih panjang. Dua kebahagiaan yang diperoleh oleh orang yang berpuasa yakni pada saat ketika berbuka dan saat bertemu dengan Allah SWT, karena puasa itu adalah untuk Allah SWT.
Bulan Ramadhan merupakan bulan latihan, ibadah yang biasanya kurang maka di bulan tersebut digiatkan seperti sholat malam, sedekah memberi makan orang berbuka, berkunjung ke panti asuhan, berdzikir, membaca Al Qur’an. Kegiatan yang biasanya sedikit dilakukan, dilatih untuk lebih rajin dikerjakan karena melaksanakan perintah Allah SWT. “Ini merupakan latihan untuk mengerjakan sesuatu karena Allah SWT. Sama ketika pegawai bekerja yang dalam keseharian kita diniatkan untuk ibadah kepada Allah SWT, melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya” papar beliau.
Dalam akhir ceramah dari Ustad Nazaruddin, menegaskan bahwa saat ini mulai dari sekarang, sebelum masuk bulan ramadhan perlu menguatkan lagi bahwa niat dan proses dari semua yang dilakukan merupakan pengabdian kepada Allah SWT, dengan keikhlasan yang tidak ada batasnya. Meskipun perkembangan tingkat keimanan merupakan sebuah proses dari manusia itu sendiri. “Intinya, kita tidak boleh menyerah dan jangan beputus asa dari rahmat Allah SWT” sebut beliau dalam akhir ceramahnya. (hha)