Inhouse Training Penulisan Populer

Kemampuan menulis populer saat ini sudah menjadi tuntutan bagi seluruh peneliti dan teknisi Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selain kemampuan menulis ilmiah. Diseminasi hasil-hasil penelitian baik buku maupun majalah yang ditulis dengan bahasa yang lebih populer akan lebih mudah dipahami oleh pengguna. Untuk mendukung hal tersebut, Balitek KSDA mengadakan inhouse training penulisan populer bagi peneliti, teknisi dan staf pada hari Kamis, 17 Desember 2015 di aula Balitek KSDA. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari Balitek KSDA dan 1 orang peneliti dari Kebun Raya Balikpapan.

 

“Sesuatu yang menarik, sayang apabila tidak dituangkan dalam tulisan”, kata Lukas Adi Prasetya wartawan Kompas yang menjadi mentor inhouse training kali ini. “Menulis merupakan kebiasaan yang harus dilakukan. Keterpaksaan juga bisa menjadi pendorong untuk menulis,” pesan laki-laki yang telah berkecimpung dalam dunia jurnalistik sejak tahun 2004 ini.

 

“Melatih diri untuk mencari informasi lebih dalam suatu kondisi akan memacu kita mendapatkan bahan tulisan yang lebih lengkap”, imbuhnya. Pemilihan suatu  tema yang menarik apabila diolah dengan baik akan menghasilkan tulisan yang menarik juga. Adi berpesan bahwa seluruh peserta harus “mulai” menulis. Kegiatan lapangan yang menarik bisa menjadi ide untuk dituangkan dalam bentuk tulisan populer.

 

Pelatihan selama satu hari ini dibagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama adalah pengenalan dasar penulisan populer, hardnews, softnews, dilanjutkan praktek membuat berita dan terakhir membuat tulisan populer dari jurnal ilmiah. Selanjutnya tulisan dievaluasi bersama sampai menjadi tulisan populer yang siap untuk dipublikasikan.

 

Diharapkan kedepannya seluruh peserta baik peneliti maupun teknisi memiliki skill menulis yang baik. Sehingga karya tulis populer mereka dapat mendukung berbagai publikasi baik buku, majalah maupun diseminasi lainnya.***ADS

Share Button

In House Training Nature and Wildlife Photograpy

Dalam rangka meningkatkan kemampuan fotografi, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) mengadakan in house training fotografi pada hari Rabu, 16 Desember 2015 di Aula Balitek KSDA. “Fotografi merupakan skill yang sangat penting dan harus dimiliki seluruh peneliti, teknisi dan pegawai Balitek KSDA. Kemampuan fotografi yang baik tentu akan diikuti karya foto yang baik juga”, kata Ahmad Gadang Pamungkas kepala Balitek KSDA dalam sambutannya.

Kegiatan pelatihan fotografi ini dibimbing oleh Martinus Wikan Hendarman yang biasa disapa Een, wartawan Tribun Kaltim dan fotografer Balikpapan Nature and Wildlife Photograpy.  Materi yang disampaikan adalah fotografi dasar, nature dan fotografi wildlife yang diharapkan dapat mendukung kinerja peneliti dan teknisi di lapangan.

“Jangan pernah takut untuk berbelanja foto!”, kata Een pria penyabet berbagai ajang lomba fotografi ini. Berbelanja foto merupakan istilah untuk memberikan semangat kepada peserta pelatihan. Mengabadikan setiap momen yang ada di sekeliling dan di lapangan saat penelitian tanpa takut bahwa foto yang dicapture hasilnya kurang bagus. “Kemampuan fotografi merupakan kemampuan yang perlu diasah. Rasa dalam setiap foto akan tertempa dengan seringnya kita melakukan hunting foto”, tandasnya.

Materi fotografi dasar disampaikan pagi hingga siang hari. Terlihat antusias peserta dengan asyik berdiskusi kendala yang dialami saat pemotretan di lapangan berdasarkan pengalaman fotografi peserta. Bagaimanakah cara menghasilkan foto yang bercerita juga dibahas pada sesi ini. Foto wildlife yang bercerita (tidak hanya sekedar foto hewannya saja) melainkan foto yang menunjukkan kegiatan maupun interaksi indah yang harus ditangkap oleh fotografer.

Praktek fotografi dilakukan pada siang sampai sore hari di lingkungan kantor Balitek KSDA. Terlihat para peserta mengabadikan objek di sekeliling mereka. Obyek mereka mulai dari semut, bunga, serangga, burung, dan human interest. Pada sore harinya, hasil karya masing-masing peserta pelatihan dievaluasi bersama. Dari hasil diskusi ini peserta mengetahui kekurangan dan kelebihan foto hasil karya mereka masing-masing sebagai bekal untuk pemotretan selanjutnya.

Selain itu Een juga berbagi trik mengenai perlombaan foto. Bagaimanakah ciri-ciri foto yang bakal menjadi kandidat pemenang dan juga berbagai trik lainnya agar para peserta juga bersemangat untuk mengikuti berbagai ajang lomba foto.

Kegiatan ini diikuti oleh pejabat struktural, peneliti, teknisi, staf dan juga oleh peneliti dari UPT Kebun Raya Balikpapan sebanyak 2 peserta. Diharapkan dengan berbekal kemampuan fotografi yang handal akan menghasilkan karya foto yang handal juga.***ADS

Share Button