Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bertemu dengan para pengusaha di bidang kehutanan yang diinisiasi oleh Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) , Kamis (25/6) di Gedung Pusat Kehutanan Manggala Wanabakti Jakarta. Pada kesempatan tersebut APHI menyampaikan berbagai persoalan dan progres usaha di bidang kehutanan khususnya masalah industri hulu sebagai bahan baku industri kehutanan.
Saat ini produktivitas hutan alam sudah pada tingkat kritis dan kompleks karena beberapa persoalan diantaranya produksi kayu yang semakin menurun dan harga yang relatif tetap, konflik sosial serta kepastian kawasan. APHI berharap Pemerintah dapat segera membantu mengembalikan kejayaan pengusahaan hutan dengan melakukan intervensi dan kebijakan yang menguntungkan.
Menanggapi permasalahan tersebut Menteri LHK Siti Nurbaya menyampaikan bahwa pemerintah mempunyai komitmen yang tinggi untuk mengembangkan sumberdaya alam berupa hutan sebagai salah satu kekuatan ekonomi Indonesia.
Selanjutnya dikatakan bahwa kepentingan usaha kehutanan di tengah berbagai kepentingan diantaranya konservasi, pemberdayaan masyarakat, pembangunan infrastruktur, perkebunan, pertambangan, dll akan tetap mendapat prioritas. Hal tersebut dikarenakan industri kehutanan merupakan salah satu penggerak ekonomi nasional sebagaimana telah terbukti selama dua dekade lalu. Untuk membuktikan komitmennya tersebut, Menteri LHK menyatakan bahwa “Pemerintah sebagai Simpul Negosiasi Para Pihak” akan berupaya sungguh-sungguh mendorong terwujudnya pengelolaan hutan yang lebih baik.
Sumber : ppid.dephut.go.id