Kementerian Pertanian (Kemtan) terus mendorong peningkatan populasi sapi. Salah satunya dengan pengembang sapi di lahan eks tambang. Dua daerah menjadi percontohan untuk dijadikan tempat pengembangbiakan ternak sapi.
Syukur Iwantoro, Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan menjelaskan, tiga cara yang akan dilakukan Kemtan untuk peningkatan populasi lewat sapi indukan. Pertama, pengembang biakan di kawasan padat penduduk dengan pola pemeliharaan intensif mengedepankan animal walfare.
Kedua, kawasan integrasi kelapa sawit dengan sapi. Ketiga, pengembangbiakan sapi di kawasan eks tambang di Kutai Timur, Kalimantan Timur dan Belitung. Kedua daerah yang telah ditutup setelah penambangan. Kini akan dibuka kembali untuk dijadikan kawasan peternakan sapi.
“Kami kerjasama dengan IPB untuk memulai penanaman rumput. Tahun ini akan dimulai,” tandas Syukur. Namun untuk mendatangkan sapinya, Syukur mengatakan prioritas Kemtan tahun ini adalah pengadaan sapi indukan di kawasan kelapa sawit.
Kementan akan mengimpor sapi indukan sebanyak 30.000 ekor sepanjang tahun 2015. Demi mendukung integrasi sapi sawit. Sasarannya nanti adalah petani plasma yang memiliki kebun sawit. Juni mendatang impor sapi indukan asal Australia mulai masuk ke Indonesia.
Tiga daerah yang akan mendapatkan bantuan sapi indukan adalah peternak rakyat sapi di Sumatera Selatan, Riau dan Sumatra Utara.
Sumber : klik disini