BPTKSDA (Samboja, 20/8/2014)_Sejak dirintis pada tahun 2005, Kebun Raya Balikpapan yang berada di Jalan Soekarno-Hatta Km.15, Kecamatan Karang Joang, Balikpapan, Kalimantan Timur akhirnya diresmikan oleh Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, SE, MM. pada Rabu 20 Agustus 2014.
Peresmian Kebun Raya Balikpapan didampingi oleh Gubernur Provinsi Kaltim, Drs. H. Awang Faroek Ishak, M.M, M.Si., Menteri PU, Ir. Djoko Kirmanto, Dipl. HE, Kepala LIPI, Prof. Dr. Lukman Hakim, dan Walikota Balikpapan, Rizal Effendi serta dihadiri oleh para pejabat pusat, daerah, Muspida, DPRD, dan para undangan.
Acara berlangsung meriah dengan diawali sajian tarian Ajai yang merupakan tarian khas suku Dayak Kenyah dan Tari Pohon yang menggambarkan keanekaragaman hayati Pulau Kalimantan.
Kebun Raya Balikpapan adalah satu kebanggaan dan asset baru baik secara lokal maupun global. “Kebun Raya Balikpapan dipersembahkan untuk dunia, Warga Balikpapan dan seluruh masyarakat” demikian pernyataan Walikota Balikpapan dalam sambutannya.
Areal Kebun Raya Balikpapan seluas 309 ha adalah bagian dari Hutan Lindung Sungai Wain yang sudah mengalami kerusakan dan kebakaran pada tahun 1997 dan 1998. Areal ini sudah dikukuhkan berdasarkan keputusan Walikota Balikpapan sejak tahun 2005 dan diperkuat dengan keputusan Menteri Kehutanan sebagai Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dalam bentuk Kebun Raya Balikpapan.
Dalam sambutannya, Menteri Kehutanan menyatakan bahwa kehadiran Kebun Raya Balikpapan adalah salah satu upaya untuk mendorong perluasan ruang terbuka hijau yang berperan sebagai kawasan rekreasi, pelestarian jenis eksitu serta membuka peluang bagi berkembangnya ekonomi kreatif masyarakat
”Jika dikelola dengan baik, Kebun Raya Balikpapan akan sangat menguntungkan”, ungkap Menteri Kehutanan. Bapak Menteri selanjutnya mencontohkan Gardens by the Bay di Singapura yang dibangun mulai awal seperti halnya kebun raya dengan koleksi berbagai jenis tumbuhan. Dengan luasan yang hanya 100 ha areal rekreasi itu mampu memberikan pendapatan lebih dari 1 trilyun/tahun dari ratusan ribu pengunjung yang datang.
Menurut Kepala LIPI, keberadaan Kebun Raya Balikpapan mempunyai peranan penting dalam upaya konservasi jenis tumbuhan di Indonesia. Dengan berbagai tipe ekosistem yang ada di Indonesia masing-masing memiliki kekhasan dan jenis tumbuhan. Kita semestinya memiliki 47 kebun raya yang mempresentasikan setiap tipe ekoregion yang ada di Indonesia. Kalimantan sendiri memiliki 7 ekoregion, salah satunya Hutan Dataran Rendah atau hutan kerangas seperti yang ada di Kebun Raya Balikpapan, jelas Kepala LIPI.
Hadirnya Kebun Raya Balikpapan menjadi kebun raya kedua yang dimiliki Provinsi Kalimantan Timur, setelah Kebun Raya Unmul Samarinda. Aneka tumbuhan bernilai ekonomi tinggi masih hidup di Kebun Raya Balikpapan, terutama flora pohon di daerah tropika basah, seperti Dipterocarpaceae, ulin, meranti, kapur, bengkirai, keruing, nyatoh dan lain-lain. “Kalimantan Timur adalah benteng terakhir penyelamatan kayu-kayu langka” tegas Gubernur Kalimantan Timur dalam sambutannya.
“Tema Kebun Raya Balikpapan adalah konservasi tumbuhan kayu Indonesia, terutama kayu-kayu dari hutan tropis Kalimantan” ungkap Aminuddin, S.Hut., Direktur Kebun Raya Balikpapan. Sampai saat ini, koleksi tumbuhan yang sudah ditanam di Kebun Raya Balikpapan adalah sebanyak 2033 koleksi meliputi 110 jenis dan 41 famili. Selain itu saat ini terdapat juga koleksi dari 84 jenis anggrek, 91 jenis tumbuhan obat, dan 59 jenis tanaman hias. Kegiatan eksplorasi berbagai jenis tumbuhan telah dilaksanakan di beberapa wilayah di Kalimantan Timur seperti di KHDTK Samboja, Kab. Paser, Kab. Kutai Barat, Kab. Kutai Timu dan Kab. Berau, lanjut Aminuddin.
Senada dengan harapan Kepala LIPI, terkait dengan penelitian, Menteri Kehutanan didorong sinergi penelitian antara Kebun Raya Balikpapan dengan Balitek KSDA, LIPI, Universitas, Masyarakat sipil dan Masyarakat Internasional.
Penandatanganan prasasti peresmian Kebun Raya Balikpapan dilakukan oleh Menteri Kehutanan, Menteri PU, Gubernur Kalimantan Timur, dan Kepala LIPI dengan dilanjutkan dengan penekanan tombol sirine dan pembukaan selubung launching Kebun Raya Balikpapan.
Diakhir acara dilakukan penanaman beberapa jenis tanaman obat oleh para Menteri dan tamu VVIP. Jenis yang ditanam adalah Tabat Barito (Ficus deltoides), Pasak Bumi (Eurycoma longifolia), Seluang Belum (Luvunga sermentosa), Akar Kuning (Arcangelisia flava) dan jenis endemik Jahe Balikpapan (Etlingera balikpapanensis). ***(TA)