TTG NASIONAL XVI 2014, Diseminasi Teknologi Tepat Guna BALITEK KSDA
Dalam rangka diseminasi hasil penelitian yang memiliki teknologi tepat guna, Balai Penelitian Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam (Balitek KSDA) mengikuti ajang Teknologi Tepat Guna Nasional XVI 2014. Perhelatan nasional ini digelar di Stadion Madya Sempaja Samarinda dari tanggal 18 hingga 23 Juni 2014. Even tahunan ini dibuka oleh Wakil Presiden Budiono dengan serangkaian pagelaran seni budaya dari berbagai etnis di Kalimantan Timur.
“Teknologi adalah kunci kemajuan sebuah bangsa” ungkap Budiono dalam sambutannya pada pembukaan TTG Nasional XVI 2014. Menurut wakil presiden ke sebelas ini, sangat tepat apabila kita coba secara terus menerus memberikan dukungan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna di kalangan masyarakat. “Gelar TTG 2014 ini harus memberikan manfaat yang seluas-luasnya bagi masyarakat” ujar Boediono.
Pada pameran TTG ini, Balitek KSDA dan Balai Besar Penelitian Dipterokarpa ditunjuk mewakili Badan Litbang Kementerian Kehutanan untuk menampilkan Teknologi Tepat Guna yang telah dihasilkan instansi masing-masing. Balitek KSDA mengusung Tema Rehabilitasi Tambang Batubara dan Keanekaragaman Etnobotani Pohon Potensial Berkhasiat Obat etnis Kalimantan sedangkan Balai Besar Penelitian Dipterokarpa menampilkan Teknologi Tepat Guna Tengkawang.
Selain materi dengan kedua tema di atas, disampaikan juga hasil penelitian Balitek KSDA lainnya yaitu Habitat dan Populasi Ki Beusi (Pongamia pinnata (L.) Pierre) di Kalimantan Timur, Strategi Pembangunan Sumber Benih Balitek KSDA dalam mendukung Keberhasilan Pembangunan Kehutanan, Tegakan Benih Ulin di KHDTK Samboja dan Pelestarian Bekantan di Luar Kawasan Konservasi di Kuala Samboja, yang diharapkan menjadi referensi berbagai kegiatan konservasi di Indonesia.
Gelar TTG Nasional XVI 2014 diikuti oleh 400 stan dari berbagai provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia serta instansi pusat dan daerah. Selain gelar teknologi, peserta juga mengikuti Lokakarya dalam rangka berbagi wawasan dan dalam upaya meningkatkan komitmen dan inovasi daerah dalam meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna sesuai potensi dan sumber daya daerah masing-masing. Selain itu peserta dari luar daerah tidak ketinggalan mengikuti keunikan perhelatan Festival Erau di Tenggarong yang diadakan di waktu yang sama.
Hingga hari terakhir, diperkirakan pengunjung yang hadir mencapai 8.000 orang. Dengan antusiasme yang tinggi mereka melihatberbagai jenis teknologi tepat guna yang telah dihasilkan oleh tiap daerah dan kementerian di seluruh Indonesia dan diharapkan menjadi barometer teknologi Indonesia. (ADS)***