Salah satu habitat bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan Timur yang berada di luar kawasan konservasi adalah Sungai Hitam di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sungai ini merupakan bagian dari DAS Seluang yang bermuara di Selat Makassar. Masyarakat lebih mengenal sungai ini dengan sebutan Sungai Hitam.
Disebut Sungai Hitam karena pada waktu tertentu aliran sungai ini berwarna hitam saat bertemu dengan aliran dari Sungai Kuala Samboja, warna air tersebut berasal dari lahan gambut dan dedaunan yang membusuk di tepi sungai dan terbawa oleh aliran sungai.
Habitat bekantan itu sendiri, terletak di sepanjang Sungai Hitam atau Sungai Kuala Samboja. Selain habitat bekantan, Sungai Kuala Samboja juga memiliki arti penting bagi kehidupan masyatakat di sekitarnya. Sungai Kuala Samboja mempunyai fungsi hidro-orologis sebagai daerah tangkapan air, sebagai penampung limpasan air hujan, dan tempat perkembangbiakan berbagai ikan komersial serta indikator banjir.
Sungai Kuala Samboja menampung seluruh aliran sungai di wilayah Kelurahan Margomulyo, Kelurahan Sungai Merdeka, Kelurahan Karya Merdeka dan beberapa kelurahan lainnya. Di kawasan tersebut bukan hanya terdapat habitat bekantan, vegetasi di Sungai Kuala Samboja dipengaruhi oleh pasang surut air laut. Kondisi tersebut menyebabkan terdapatnya perubahan formasi vegetasi mulai dari muara sungai menuju kea rah hulu. Jenis flora yang yang dijumpai seperti Mangrove dan nipah.
Sumber : berita selengkapnya klik di sini