Jejak badak sumatera (Dicerorhinus sumatraensis) ditemukan oleh tim WWF-Indonesia ketika sedang melaksanakan monitoring orang utan beberapa lama sebelum survey di bulan Februari di daerah Kutai Barat.
Tim juga menemukan bekas gesekan tubuh badak pada pohon, gesekan cula pada dinding-dinding kubangan, serta teridentifikasi ketersediaan pakan badak yang masih sangat berlimpah dan bervariasi di hutan Kalimantan Timur. “Tim Survey menemukan lebih dari 30 spesies tumbuhan pakan Badak Sumatera” tambah Jubir WWF Indonesia Desmarita Murni.
Langkah konservasi badak di kalimantan sangat perlu untuk ditindaklanjuti oleh berbagai pihak untuk menjaga kelestarian populasi dari badak tersebut sehingga dapat terhindar dari tekanan habitat hutan yang makin menurun kualitasnya dan perburuan satwa khususnya badak.
berita selengkapnya :