11 anak Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon

Tim identifikasi TNUK dengan mengamati 672 video klip yang diperoleh dari hasil pemasangan camera video dari bulan Maret – Oktober 2012, menperoleh informasi 6 anak badak jawa baru, sementara 5 anak badak jawa yang tertangkap kamera pada tahun 2011 terekam kembali.

Indikator pengamatan dengan cara mengamati ada tidaknya cula,  morfologi tubuh (ukuran dan bentuk tubuh), ciri  khusus yang bersifat permanen (seperti bentuk cula, telinga, lipatan kulit, perilaku berjalan, dll),  dan ciri tidak permanen ( seperti adanya luka dan bisul pada tubuh).  Jika  masih ditemukan adanya  beberapa individu yang sulit dibedakan maka analisis dilanjutkan dengan meng-close up tekstur kulit pada bagian sekitar mata, dan jika masih sulit untuk dibedakan maka dicek waktu dan tempat tertangkapnya camera.

Sumber : Disini

Share Button

Andatu hasil dari Way Kambas dan Cincinnati

“Andatu” merupakan anak badak yang pertama sejak upaya breeding conservation dilaksanakan di Asia 124 tahun silam. Anak Badak ini lahir di Taman Nasional Way Kambas pada hari Sabtu dini hari pukul 00.45 Wib (23/6/2012).

Andatu merupakan hasil perkawinan dari badak Sumatera jantan bernama Andalas (11th) yang lahir di Kebun Binatang Cincinnati USA dan badak Sumatera betina bernama Ratu (12th) asli dari Taman Nasional Way Kambas.

Sumber : di sini dan disini

Share Button

Pelepasliaran satwa yang dilindungi

Menteri Kehutanan melakukan pelepasliaran satwa yang dilindungi yakni Harimau Sumatera (Panthera Trigis Sumatera) yang dilepaskan di Pulau Betet, Taman Nasional Sembilang, Sumsel, 2 Agustus 2011.

Didampingi oleh Gubernur Sumatera Selatan, Alex Nurdin kegiatan melepaskan Harimau dilakukan dengan cara membuka kandang dengan menarik tali yang dilakukan dari perahu.

Kegiatan Pelepasliaran berikutnya adalah 3 (tiga) ekor Orangutan yang dilepasliarkan di kawasan hutan Kehje Sewen, Kutai Timur, Kaltim, dalam rangka menyambut Hari Bumi (22/4).  Kegiatan kali ini dilakukan oleh Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri LH Baltasar Kambuaya dan Gubernur Kaltim Awang Faroek mendampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Sumber : satu dan dua

Share Button