Seiring dengan perubahan nomenklatur dan tupoksi organisasi yang berlanjut dengan penataan-penataan manajemen, Balitek KSDA Samboja mendapat kabar gembira atas diberikannya Satyalencana Pembangunan oleh Presiden SBY kepada salah seorang penelitinya. Dr. Kade Sidiyasa, hari Rabu tanggal 16 November 2011 bertempat di Istana Wakil Presiden Jakarta, menerima penghargaan atas kerja keras dan ketekunannya dalam melakukan penelitian dan pengelolaan herbarium di Samboja. Penghargaan ini bukan penghargaan yang pertama, karena sebelumnya Ketua Kelompok Peneliti Konservasi Jenis di Balitek KSDA Samboja ini, juga pernah mendapatkan penghargaan Kalpataru.
Di hadapan tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Lingkungan Hidup Daerah saat melakukan verifikasi pada bulan Oktober yang lalu, Kepala Balitek KSDA, Dr. Nur Sumedi, mengungkapkan bahwa Dr. Kade adalah orang yang langka, karena tenaga ahli yang mendalami taksonomi dan menggeluti herbarium di Indonesia semakin langka. Dengan demikian perlu ada kaderisasi dan transfer ilmu dari para serniornya. Namun demikian untuk terjun di bidang ini diperlukan minat dan kemampuan yang kuat.
Herbarium di Balitek KSDA Samboja yang saat ini dikelola oleh Dr Kade adalah salah satu herbarium berstandard Internasional yang dimiliki Indonesia dan secara resmi masuk dalam Index Herbariourum dengan akronim WAN. Jumlah koleksi specimen tumbuhan yang tersimpan hingga Agustus 2011 sebanyak 18.513 nomor dengan jenis yang terditerminasi sebanyak 3.739 jenis.
Dr. Kade Sidiyasa telah menemukan setidaknya 6 varietas tumbuhan baru, yakni: Alstonia beatricis Sidiyasa, Alstonia penangensis Sidiyasa, Alstonia rubiginosa Sidiyasa, Alstonia breviloba Sidiyasa, Alstonia yunannensis Sidiyasa, dan Coelostegia Montana Sidiyasa.